Channel9.id-Jakarta. Diet menjadi salah satu pilihan untuk menurunkan berat badan. Hingga saat ini jenis cara diet kian beragam. Salah satunya yaitu diet garam.
FoodNDTV menyebutkan, dalam hal untuk menurunkan berat badan, diet bukan melulu soal menghindari konsumsi nasi hingga daging merah. Namun, juga harus mengontrol asupan garam agar program penuruan berat badan menjadi lebih efektif.
Diketahui, retensi air membuat berat bertambah lantaran adanya kelebihan air dalam tubuh. Salah satu penyebab umum kondisi ini ialah konsumsi garam yang berlebih. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa berat badan terus naik dan turun.
Berdasarkan penelitian di Clinical Investigation, makanan bergaram tinggi cenderung mengurangi rasa haus dan meningkatkan rasa lapar, karena kebutuhan energi yang lebih tinggi.
“Dianjurkan untuk makan malam bebas garam daripada bebas mengonsumsi garam sepanjang hari,” tutur Dr. Shikha Sharma, seorang penulis nulis buku ‘101 Weight Loss Tips’.
Namun, mesti dipahami, diet garam bukan berarti tidak mengonsumsi garam sama sekali. Sebab garam atau sodium juga termasuk mineral penting bagi tubuh. Kedua kandungan ini berfungsi membantu regulasi cairan dalam tubuh, menyeimbangkan elektrolit, dan juga menjaga keseimbangan tekanan darah.
Tak hanya itu, garam alami yang ada pada makanan seperti sayuran dan telur tentu tidak berbahaya.
Hal yang menjadi masalah adalah ketika mengonsumsi garam secara berlebihan. Idealnya, asupan sodium per hari ialah antara 2.000-3.000 miligram.
Sebagai informasi, satu sendok teh garam sudah mengandung 2.300 miligram sodium.
(LH)