Risiko Makan Terlalu Cepat, Salah Satunya Bikin Berat Badan Naik
Lifestyle & Sport

Risiko Makan Terlalu Cepat, Salah Satunya Bikin Berat Badan Naik

Channel9.id-Jakarta. Normalnya, seseorang membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menghabiskan seporsi makanan berat pada siang atau malam hari. Kurang dari waktu tersebut, seseorang dikatakan makan terlalu cepat.

Baca juga: COVID-19 Sedang Parah, Ini Makanan Sumber Vitamin D Untuk Perkuat Daya Tahan Tubuh

Nah, apakah Kamu sering makan cepat-cepat? Kalau iya, sebaiknya hindari hal tersebut, apa pun alasannya. Pasalnya, makan cepat-cepat berisko menyebabkan sejumlah gangguan bagi kesehatan, terutama pada sistem pencernaan. Hal ini pun telah dibuktikan oleh sejumlah penelitian.

Memangnya, apa saja risikonya? Simak ulasan berikut ini.

1. Tersedak
Kalau Kamu makan buru-buru, makanan jadi tak terkunyah dengan sempurna. Saat ditelan, makanan ini bisa membuatmu tersedak karena tersangkut dikerongkongan. Pada beberapa kasus, kondisi ini membuat saluran napas terhambat dan membikin sulit bernapas, bahkan bisa menyebabkan kematian.

2. Terlalu banyak makan
Sistem saraf dan hormon yang bekerja di saluran pencernaan akan mengirimkan sinyal pada otak bahwa Kamu sudah kenyang. Namun, hal ini membutuhkan waktu paling tidak 20 menit. Artinya, otak butuh waktu untuk menyadari bahwa perut kenyang.

Nah, jika Kamu makan cepat-cepat, Kamu cenderung makan lebih banyak. Pasalnya, di saat Kamu makan lagi dan lagi, otak belum menyadari bahwa perutmu kenyang. Nah, hal inilah yang bisa membuat perut begah dan berat badanmu naik.

3. Kalori lebih banyak
Selain itu, menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of the American Dietetic Association, mereka yang makan cepat-cepat cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori dibanding mereka yang makan pelan-pelan. Ini terjadi karena tingkat kepuasan mereka tidak setinggi ketika mereka mencoba untuk makan pelan-pelan.

Jika Kamu sedang menurunkan berat badan dengan mengurangi kadar kalori, sebaiknya makan lebih lambat dari biasanya.

4. Beban pencernaan lebih besar
Sudah disinggung sebelumnya, saat makan cepat-cepat, makanan belum dilumat sempurna. Jadi makanan yang ditelan cenderung masih keras.

Nah, saat makanan ini masuk ke perut, usus harus bekerja lebih keras untuk melumatkan dan mencerna makanan. Usus pun kesulitan membersihkan diri dan menyerap nutrisi dalam tubuh. Kalau sudah demikian, kemungkinan besar makanan tak dicerna atau diserap nutrisinya oleh tubuh dengan maksimal, sehingga meninggalkan sisa-sisa zat dan racun dalam tubuh.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  1  =