Channel9.id-Jakarta. Ketua Umum Tim Advokasi Pembela Agama dan Negara (TAPA) Kapitra Ampera meragukan kepulangan Habib Riziek Shihab (HRS) dan akan memimpin revolusi yang beredar luas di media.
“Lagi pula, belum pernah sejarahnya di Indonesia, pemborontak yang menang, semua habis. Mereka akan berhadapan dengan angkatan perang negara yang memiliki mesin perang,” katanya di Jakarta, Senin (19/10).
Baca juga: Rizieq Akan Pimpin Revolusi, KSP: Itu Seruan Penggulingan Kekuasaan
Kapitra yang mantan pengacara HRS itu menyebut, jika segera pulang memimpin revolusi justru yang merugi adalah HRS sendiri, jadi dua hal itu tidak akan terjadi.
“Menurut saya HRS belum akan pulang dalam waktu dekat, kemudian soal isu pulang akan memimpin revolusi itu juga tidak mungkin,” kata Kapitra Ampera.
Kapitra juga menjelaskan, situasi emosional umat berbeda dengan situasi kesolidasi umat Islam saat menyikapi kasus Ahok
“Umat islam sekarang melihat permasalahan tidak lagi didasari emosional keagaman tetapi pada realitas kehidupan,” ucapnya.
Jadi, kata Kapitra, kalau HRS pulang memimpin revolusi maka penolakan itu muncul dari umat Islam sendiri, apalagi ormas terbesar itu ada pada NU dan Muhammadiyah.
“Wapres kita kan dari NU, rakyat bersama umat tentu akan menyuarakan kedamaian dan kerukunan bangsa bukan perpecahan atau revolusi,” pungkasnya.
IG
