Channel9.id – Jakarta. Dalam situasi dunia yang dilanda kerumitan, Indonesia berhasil menggelar KTT G20 di Bali. Keberhasilan Keketuaan G20 Indonesia itu mendapatkan apresiasi dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
“Indonesia mendemonstrasikan kemampuan besar untuk menyatukan para pihak untuk berdialog dan mendorong solusi,” Antonio Guterres, saat jumpa pers menjelang KTT G20, di Nusa Dua, Bali Senin 14 November 2022.
Guterres pada konferensi pers membahas keketuaan Indonesia untuk ASEAN tahun depan yang diharapkan bisa memberikan solusi atas krisis di Myanmar.
Baca juga: Jokowi: Manfaatkan Keketuaan G20 Tuk Membangun Ketertiban Dunia
Intervensi Guterres pada KTT G20 di Bali akan fokus pada pembahasan iklim, krisis pangan, energi, dan transformasi digital.
“Pesan saya tentang pangan adalah kita perlu bertindak untuk mencegah kelaparan,” kata dia.
G20 adalah forum multilateral yang berisi 19 negara dan Uni Eropa, yang terbentuk sejak 1999. Mereka mewakili 20 terbesar ekonomi dunia. Pada 2022 ini, berbagai hal besar di dunia terjadi, termasuk krisis Ukraina-Rusia yang memberi dampak serius pada perekonomian dan ketersediaan energi pada banyak negara.
Indonesia menjalankan peran keketuaan G20 sejak November 2021 setelah menerima tongkat estafet kepemimpinan dari Italia. Rangkaian pertemuan G20 berlangsung selama hampir satu tahun belakangan di berbagai kota di Indonesia, meliputi finance track dan sherpa track.
Acara puncak G20, yakni KTT G20 yang dihadiri kepala negara dan pemerintahan, dijadwalkan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022.
Para pemimpin negara sudah berada di Bali untuk mengikuti rangkaian KTT G20 selama dua hari. Tiga isu utama yang dibahas pada keketuaan Indonesia adalah arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi.
Pada akhir rangkaian acara KTT G20, Indonesia akan memberikan estafet keketuaan kepada India.