Channel9.id-Jakarta. Setelah unggul dengan mengantongi 82 suara dari 113 suara sah, Prof. Komarudin terpilih kembali menjadi Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di pemilihan Rektor UNJ Periode 2023 – 2027 pada Senin, 17 Juli 2023 lalu. Kini Prof. Komarudin resmi dilantik kembali menjadi Rektor UNJ untuk periode 2023 – 2027 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim pada Senin (25/9/2023).
Semasa kepemimpinannya menjadi Rektor UNJ pada periode pertama (2019 – 2023), banyak tantangan dan hambatan yang dihadapinya. Diantaranya saat mengemban amanah sebagai Rektor UNJ di akhir 2019 adalah tugas yang amat berat dikarenakan empat hal.
Pertama, UNJ baru saja mendapatkan sanksi dari Kemenristekdikti berupa penurunan peringkat dari 20 ke 58 disertai penurunan peringkat akreditasi dari A ke B.
Kedua, Dari sisi perencanaan, berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2018 Tentang Statuta UNJ Pasal 29 Ayat (1) menyatakan bahwa untuk mencapai visi, misi, dan tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Pasal 25, dan Pasal 26 UNJ menyusun: (a) Rencana pengembangan jangka panjang yang memuat rencana dan program pengembangan 25 (dua puluh lima) tahun; (b) Rencana strategis yang memuat rencana dan program pengembangan 5 (lima) tahun; dan (c) Rencana operasional yang merupakan penjabaran dari rencana strategis yang memuat program dan kegiatan selama 1 (satu) tahun. UNJ sebagai PTN Badan Layanan Umum belum melaksanakan amanah pasal 29 Statuta UNJ ini.
Ketiga, Sebagai PTN BLU yang harus bergerak lincah dan cepat dengan menerapkan prinsip good university governance UNJ belum didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi berupa sistem informasi yang komprehensif dan terintegrasi; dan Keempat, Pandemi Covid-19 menyebabkan UNJ mengalami VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), yaitu lingkungan organisasi yang semakin bergejolak, kompleks, dan semakin tidak pasti.
Selain empat hal di atas, pada Mei 2020 lalu, Prof. Komarudin di awal masa jabatan menjadi Rektor UNJ pada periode pertama (2019 – 2023) sempat alami kejadian yang merugikan nama baiknya dan institusi UNJ. Dimana Prof. Komarudin alami rekayasa kasus oleh oknum yang tidak suka atau lebih tepat kompetitor pada dirinya. Kejadian ini menjadi titik nadir perjalanan karir Prof. Komarudin karena ia bersama kolega dosen UNJ yang lain merasa mengalami rekayasa kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang didesain oleh oknum tertentu.
Setelah melalui proses pemeriksaan, KPK menyatakan tak menemukan unsur penyelenggara negara dalam kasus ini. Dengan alasan itu, KPK melimpahkan penanganan kasus ke kepolisian. Namun dalam pemeriksaan kepolisian juga tidak menemukan unsur pidana apa pun yang dilakukan oleh Prof. Komarudin. Masalah yang mendera Prof. Komarudin bersama para koleganya di UNJ, akhirnya diserahkan ke Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek untuk diselesaikan.
Sesuai dengan informasi dari berbagai pihak, rupanya kejadian yang dialami oleh Prof. Komarudin bersama para koleganya di UNJ adalah rekayasa kasus yang dibuat oleh oknum dosen UNJ yang berambisi menjadi Rektor UNJ dan kecewa karena gagal mencalonkan diri menjadi Rektor UNJ pada tahun 2019 lalu, yang kebetulan saat itu menjadi petinggi di salah satu lembaga kementerian. Atas kejadian yang dialami Prof. Komarudin ini, dirinya tidak mau memperpanjang masalah dan memaafkan pihak – pihak yang sudah merugikan nama baiknya dan institusi UNJ.
“Saya memaafkan mereka yang sudah merekayasa kasus ini, dan semoga Allah SWT memberikan hidayah dan ampunannya kepada mereka. Saya ingin fokus memimpin UNJ untuk kemajuan bersama agar kampus yang kita cintai ini terus semakin baik prestasi dan reputasinya”, ujar Prof. Komarudin setelah pihak kepolisian menyerahkan kasus kepada Itjen pada tahun 2020 lalu.
Pada kesempatan wawancara, Prof. Komarudin mengucapkan rasa syukur bahwa berkat kerja keras, kolaborasi, dan keikhlasan dalam memajukan UNJ, keempat hal di atas dan persoalan rekayasa kasus dapat dilewati dengan capaian kinerja dan prestasi UNJ yang sangat luar biasa. Selama periode 2019 – 2023, banyak program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai penjabaran Renstra UNJ yang tersusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Strategis Bisnis (RSB) dan target kinerja Rektor. Banyak hal telah dicapai, dan ini merupakan prestasi serta penghargaan bersama, ungkap Prof. Komarudin.
Prof. Komarudin menambahkan bahwa prestasi karya dan capaian kinerja UNJ selama 2019 – 2023 merupakan upaya dan komitmen bersama seluruh sivitas akademika, tenaga kependidikan, serta kontribusi dari para alumni dan pemangku kepentingan. Tentu perjalanan sejarah UNJ selama 59 tahun, tidak dapat dipisahkan dari generasi ke generasi sivitas akademika yang menjadi peran utama. Berkat jerih payah dan usaha mereka, UNJ dapat berdiri tegak sampai dengan saat ini.
“Untuk itu mewakili lembaga, saya menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada pendiri, pimpinan, dosen, para senior, karyawan, alumni, mahasiswa dan semua pihak yang telah memberikan dharma bakti dan mengharumkan nama UNJ,” ujarnya.
Tugas setiap generasi adalah melanjutkan estafet dan jerih payah yang selama ini telah dibangun oleh para pendahulu dengan tetap berpegang teguh kepada keluhuran nilai-nilai moral agama, etika universal dan jiwa bela negara yang harus ditanamkan oleh UNJ.
“Mohon doa, dukungan, dan sinergisitas dari para keluarga besar UNJ dimasa kepemimpinan Saya di periode kedua ini (2023 – 2027). Agar UNJ dapat terus melesat prestasi dan reputasinya bagi bangsa, negara, dan dunia”, ungkap Prof. Komarudin.
Ia menambahkan bahwa prestasi karya dan capaian kinerja UNJ selama 2019 – 2023 merupakan upaya dan komitmen bersama seluruh sivitas akademika, tenaga kependidikan, serta kontribusi dari para alumni dan pemangku kepentingan.
Baca juga: Dikenal Sosok Family Man, Ini Profil Rektor UNJ 2 Periode dari Jatibarang Indramayu
“Tentu perjalanan sejarah UNJ selama 59 tahun, tidak dapat dipisahkan dari generasi ke generasi sivitas akademika yang menjadi peran utama. Berkat jerih payah dan usaha mereka, UNJ dapat berdiri tegak sampai dengan saat ini. Untuk itu mewakili lembaga, Saya menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada pendiri, pimpinan, dosen, para senior, karyawan, alumni, mahasiswa dan semua pihak yang telah memberikan dharma bakti dan mengharumkan nama UNJ,” jelasnya.
“Tugas setiap generasi adalah melanjutkan estafet dan jerih payah yang selama ini telah dibangun oleh para pendahulu dengan tetap berpegang teguh kepada keluhuran nilai-nilai moral agama, etika universal dan jiwa bela negara yang harus ditanamkan oleh UNJ. Untuk itu mohon doa, dukungan, dan sinergisitas dari para keluarga besar UNJ dimasa kepemimpinan Saya di periode kedua ini (2023 – 2027). Agar UNJ dapat terus melesat prestasi dan reputasinya bagi bangsa, negara, dan dunia”, tutup Prof. Komarudin.