Channel9.id-Makassar. Musim panas yang panjang, tak meruntuhkan semangat petani padi di Desa Alatengea, Batimurung, Maros, Sulawesi Selatan.
Zainudin ketua Kelompok Tani Maju Bersama Desa Alatengea, kecamatan Batimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Mengaku siang malam menjaga air yang dipompa dari sungai. Hasilnya sangat menggembirakan bisa panen 8 ton. Ini lebih tinggi dari angka panen rata-rata se Sulawesi Selatan yang hanya sampai pada kisaran 6,5 ton per hektare.
Panen di musin El Nino inilah yang menarik perhatian Pj Gubernur Sulawesi Selatan Dr. Bahtiar Baharuddin. “Ini saat para bupati se-Indonesia pusing kekeringan, dan gagal panen, setiap pekan hari Senin laporan kepada Mendagri Pak Tito. Sementara Ini Bupati Maros malah panen,” kata Bahtiar di sawah Desa Alatengea, Jumat (20/10/23).
Dalam kunjungan ke Batimurung, Bahtiar ditemani Kepala Dinas Pertanian Pemprof Sulsel, OJK, Perwakilan Bank Sulsel, BUMN Sang Hyang Seri dan Bupati Maros Andi Chaidir.
“Di sini ada Pak Kapolres, Dandim, Babinsa dan Babinkamtibmas, semua bekerja menjaga hasil panen Pak Zainudin dkk, agar jangan ada yang mencuri. Tetapi di sini aman,” kata Bahtiar.
Menurut petani padi Alatengea, Muhammad Nur dan Ahmad Rahman, tiga sampai lima tahun lalu kami bisa hasilkan 10 – 11 ton panen per hektare, tetapi jika pupuknya lengkap.
“Belakangan, sekitar lima tahun ke sini, pupuk SP36 dan CA tidak ada. Hanya ada Urea dan Poska. Kalau pupuknya lengkap bisa 10-11 ton per hektar,” kata Ahmad Rahman.
Soal pupuk memang menjadi perhatian PJ Gubernur Bahtiar, “Pupuk masalah sendiri di luar kewenangan pemerintah, nanti kami carikan jalan keluarnya. Tetapi ke depan petani jangan tergantung pupuk kimia, kita harus beralih ke pupuk organik,” ujar Bahtiar kepada awak media yang ikut acara Panen dan Temu Lapangan.
Baca juga: Panen Padi di Subang, Jokowi Ungkap Produksi Menurun Akibat El Nino
Bahtiar menyebut, panen di musim El Nino menunjukkan petani adalah pahlawan kita. Ketahanan pangan lebih utama dari senjata. “Kami terus pertahankan Sulsel sebagai salah satu lumbung pangan nasional,” ujar Bahtiar yang juga anak petani asal Bone.