Techno

Uber Rugi hingga Rp 15 Triliun Tahun Ini

CEO Uber Dara Khosroshahi, akhirnya angkat bicara soal akuisisi Grab terhadap layanan operasional Uber di Asia Tenggara.

Orang nomor satu di Uber tersebut menegaskan tak akan menjual akuisisi unit bisnis Uber di pasar global. Walau demikian, bukan berarti kejadian yang sama akan terjadi lagi di waktu mendatang.

Hengkangnya Uber dari wilayah Asia Tenggara menandakan layanan ride-sharing tersebut sudah tiga kali ‘bertekuk lutut’ dengan yakni menyerahkan unit bisnisnya ke layanan kompetitor di pasar global.

Untuk diketahui, sebelum menjual layanan operasionalnya di Asia Tenggara ke Grab, Uber juga sempat melakukan hal serupa kepada kompetitornya di Didi Chuxing di Tiongkok dan Yandex di Rusia.

Dengan demikian, Dara berujar, aksi korporasi tersebut akan menjadi yang terakhir. Ia juga menegaskan, selama masih memimpin Uber, dirinya tak akan lagi mengulangi kejadian serupa.

“Wajar saja jika kalian bertanya, konsolidasi dan strategi apa yang cocok untuk dilakukan sekarang ini, seperti di Tiongkok, Rusia, dan Asia Tenggara. Yang pasti, selama saya memimpin Uber, kejadian tersebut tak akan terulang lagi,” ujar Dara seperti dikutip Tech Crunch, Senin (26/3/2018).

Perlu diketahui, akuisisi layanan Uber di Tiongkok dan Rusia berlangsung kala perusahaan tersebut masih di bawah pimpinan Travis Kalanick.

Dara juga mengatakan, ia berkeinginan untuk mengembangkan bisnis perusahaan dengan membangun produk, layanan, dan teknologi terbaik. Ia berharap, layanan Uber akan terus tumbuh seiring berjalannya waktu.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Menurut Ma’ruf Amin, pernyataannya tidak bermaksud untuk menyinggung penyandang disabilitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =