Channel9.id-Pakuistan. Kelompok separatis mengklaim telah menyerang markas pangkalan militer Pakistan di dekat daerah barat daya pelabuhannya, dan pihak Pakistan menyebutkan ada 10 tentaranya yang gugur, Jumat (28/1/2022).
Serangan yang dilancarkan pada Selasa malam di distrik Kech, utara pelabuhan Gwadar, merupakan serangan terkeras dalam beberapa tahun belakangan mereka berperang melawan Kepemerintahan Pakistan.
“Kami sudah bulat dalam komitmen kami untuk menghancurkan Pakistan dari segala bentuk aksi terorisme,” seru pernyataan dari Perdana Menteri Imran Khan dalam pernyataannya yang mengenang ke-10 tentaranya yang gugur.
Militer mengungkapkan konflik tersebut telah menewaskan satu pemberontak dan menangkap ketiga lainnya.
Front Pembebasan Baloch mengklaim telah melakukan serangan tersebut. Dalam wawancaranya dengan Reuters mereka menuturkan kalau 17 tentara dan satu anggotanya telah meninggal karena konflik tersebut.
Etnis gerilya Baloch telah bertempur melawan pasukan pemerintah selama lebih dari satu dekade di daerah-daerah terpisah. Mereka menuduh Pakistan telah mengeksploitasi gas dan mineral kaya dari provinsi Balochistan.
Cina terlibat dalam pembangunan pelabuhan Gwadar di Laut Arab dan proyek lainnya sebagai bagian dari perjanjian 60 miliar dolar Koridor Ekonomi Cina-Pakistan.
Kelompok pemberontak itu biasanya menargetkan situs proyek gas juga infrastruktur dan pos-pos keamanan di Balochistan. Tapi kini mereka telah mulai menyerang daerah Pakistan yang lain.
Mereka juga menyerang proyek-proyek Cina dan kerap kali merenggut nyawa pekerja Cina walaupun pemerintah Pakistan telah berusaha untuk melakukan segala hal untuk melindungi proyek-proyek Cina tersebut.
(RAG)