Nasional

Setengah Abad Korpri Masuki Etape ke-4 Era Digitalisasi

Channel9.id-Jakarta. Tahun 2021 Korps Pegawai RI (Korpri) memasuki usia 50 tahun, sebuah usia dewasa untuk sebuah organisasi. Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Zudan Arif Fakrulloh bertutur soal sejarah Korpri yang berdiri 29 Nopember 1971.

“Korpri lahir di masa transisi Orde Lama dan Orde Baru. Di masa Orla, ASN terlibat politik praktis secara terpisah-pisah dan berdiri sendiri-sendiri,” ujarnya dalam Webinar Korpri bertema ‘Tantangan Korpri di Masa Depan’, Selasa (27/7/2021).

Zudan melanjutkan, kemudian pada 1971 dikonsolidasikan tumbuh menguat dan didesain menjadi bagian pemerintah dan menjadi mesin politik secara legal. Ada jalur ‘ABG: ABRI, Birokrasi dan Golkar’. ASN bisa menjadi anggota DPR wakil Golkar.

“Tantangan berubah di masa reformasi, dan Korpri mendeklarasikan diri sebagai organisasi yang profesional, netral, dan bertujuan menyejahterakan anggota,”katanya.

Baca juga: Ketua KPK: Jadikan HUT Korpri Momentum bagi ASN Melawan Korupsi 

Namun, Zudan menyebut Korpri sebagai organisasi netral belum sepenuhnya berhasil. Menurutnya, masih ada ASN yang tidak netral, dan ikut serta kegiatan politik praktis. Selain itu, ada juga ada tekanan dari kepala daerah yang maju dalam kontestasi pilkada.

“Maka Korpri terus mendorong agar sistem karir dibuat nasional minimal untuk Eselon 2. Jadi para kepala dinas, direktur, asisten deputi, sekda kabupaten itu menjadi aset nasional bisa ditempatkan di mana pun serta diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah pusat. Sehingga, karir ASN tidak terpengaruh dan tidak ditarik-tarik ke dunia politik ketika ada pilkada gubernur, walikota bupati,” jelasnya.

Zudan mengakui, Korpri menghadapi tantangan besar pada 2020-2021 ini. Yaitu pandemi Covid-19, dan disrupsi di bidang IT dan teknologi komunikasi yang sangat memengaruhi tata kelola pemerintahan.

“Korpri harus siap kalau ingin organisasi kita terus bertahan di masa depan. Inilah Etape ke-4 Korpri menghadapi era disrupsi, setelah etape ke-1 era Orla, etape ke-2 era Orba, dan etape ke-3 era reformasi. Semua kita lalui dengan selamat. Nah, di etape ke-4 Korpri juga ingin selamat, maka tata kelola pemerintah harus diubah, tata organisasi Korpri juga harus kita ubah dan masuk era digitalisasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  4  =  14