Channel9.id-Israel. Bau busuk tercium di komplek perumahan Sheikh Jarrah yang terletak di Yerusalem Timur dimana para pengunjuk rasa terus berupaya untuk menghentikan Israel mengusir delapan keluarga Palestina dari sana.
Selama beberapa minggu ini, polisi Israel berulang kali menembakkan cairan bau busuk ke jalanan untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Kericuhan ini telah menyebabkan kericuhan di Kota Tua Yerusalem pada hari Senin. Roket-roket diluncurkan oleh Hamas dan juga Israel yang menyebabkan orang-orang meninggal.
Kejadian ini juga membuat Sheikh Jarrah sebagai contoh bagaimana pasukan Israel berusaha membasmi orang-orang Palestina dari Yerusalem Timur.
Nama Sheikh Jarah sendiri diambil dari dokter pribadinya Sultan Salahuddin, Sultan Muslim yang berhasil menaklukkan Yerusalem dari tentara salib pada tahun 1187.
Namun pada sebuah perang di tahun 1967, Israel memenangkan Perang Enam Hari melawan Mesir, Suriah dan Yordania. Hal ini membuat mereka berhasil menduduki Kota Tua dan juga Yerusalem Timur dan Tepi Barat. Mereka sudah menganggap bahwa Yerusalem sebagai wilayahnya, termasuk daerah Sheikh Jarrah, dan klaim ini juga diperkuat oleh Amerika pada tahun 2017 ketika Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dengan memindahkan kantor kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Warga Palestina kebanyakan tinggal di Sheikh Jarrah, namun para penduduk Israel juga mulai pindah kesana. Mereka mengatakan rumah-rumah itu adalah milik para kaum Yahudi setelah PBB di tahun 1947 membagi wilayah Mandat Britania menjadi 30% milik Palestina dan 70% untuk Kaum Yahudi. Keputusan itu menyebabkan terjadinya perang Israel-Arab pada tahun 1948.
Nabil al-Kurd, 77, adalah salah satu orang Palestina yang akan diusir dari komplek jalan Othman bin Affan.
“Israel tidak akan puas sampai mereka mengusir saya dari rumah yang sudah saya tinggali seumur hidup saya,” katanya.
Setengah wilayah rumahnya telah diambil alih oleh orang Israel dan sekarang ada sebuah tembok yang memisahkan mereka dengan keluarganya.
(RAG)