Lifestyle & Sport

Sinopsis Novel Pocinta Karya Akhmad Sekhu

Channel9.id-Jakarta. Kisah romansa seorang perempuan desa bernama Legia yang punya dua teman, Pahing dan Kliwon. Sejak kecil, mereka bertiga selalu bersama dalam suka-duka hingga menginjak remaja. Pertemanan yang akrab dan hangat, bahkan sudah seperti saudara sendiri. Mereka bertiga berjanji akan tetap selalu menjaga kebersamaan sampai kapan pun juga. Tidak ada yang bisa memisahkan pertemanan sejati mereka yang sama-sama suka moci, tradisi minum teh poci di daerah Tegal.

Meski sama-sama suka moci, mereka punya ciri khas dan hoby-nya masing-masing.  Legia suka dengan musik apa yang penting easy listening, enak didengar. Sedangkan, Pahing yang menyebut diri namanya Pay itu adalah Sahabat Ambyar, komunitas pecinta lagu-lagu Didi Kempot. Adapun, Kliwon menyingkat namanya jadi Kwon, seperti nama orang Korea, karena memang kecintaannya pada K-Pop.

Ayah mereka bertiga, yakni Pak Jarot ayahnya Legia, Pak Haris ayahnya Pahing, dan Pak Suwondo, ayahnya Kliwon, juga sahabat dekat. Bahkan Pak Jarot dan Pak Haris sewaktu masih muda dulu pernah terlibat cinta segitiga dengan Heny, ibunya Legia, yang awal pertemuannya saat nonton pertunjukan kesenian tradisional Sintren. Masalah strata sosial yang tak setara membuat Haris yang dari kalangan keluarga sederhana, terpaksa mengalah. Ketiga ayah mereka juga sama-sama suka moci yang menurun pada anak-anaknya.

Ada juga kisah penari kesenian tradisional sintren, dimana Zubaedah penari sintren menjadi buah bibir masyarakat desa sampai hingga Ibu Kota Jakarta, karena banyak orang yang di desanya merantau ke Jakarta. Bu Ratna, ibunya Zubaedah terbelit hutang rentenir yang memaksanya untuk menari sintren di rumahnya. Zubaedah tentu tak mau karena rentenir mengincar keperawanannya. Untung ada Suwondo, ayahnya Kliwon, yang mau menyelamatkannya dari rentenir yang dikenal Bandot Tua itu.

Baca juga: Video Haul Membedah Buku Menjerat Gus Dur 

Saat ada yang mencintai Legia, dan akan serius melamarnya, barulah Kliwon dan Pahing jadi sadar kalau keduanya juga cinta. Mereka berdua akhirnya saling bersaing untuk mendapatkan cinta Legia. Tentu tak mudah bagi Legia untuk memilih diantara mereka berdua karena sudah berteman dekat dari kecil, bahkan sudah seperti saudara sendiri.

Sayang, salah satu di antara mereka berdua kemudian mengalami sebuah kecelakaan. Sebuah poci bersejarah yang dulu biasa untuk mereka moci kini pecah yang menjadi petunjuk firasat buruk tersebut. Dari sinilah mulai terkuak siapa yang benar-benar cinta pada Legia. Dari sini juga, Legia jadi mengerti apa arti cinta yang sesungguhnya.

Usia Legia yang sudah cukup berumur dan sering jadi guncingan di desanya sebagai perawan tua yang membuatnya harus cepat-cepat menikah. Akhirnya Legia menemukan jodohnya dan terpaksa memang harus menikah saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah Pandemi Corona Virus Disaese (Covid-19). Sebuah moment pernikahan, yang meski sangat sederhana dan tanpa pesta meriah, tapi tentu begitu sangat membahagiakan Legia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

46  +    =  54