bedah buku gusdur
video

(Video) Haul 11 Gus Dur, Bedah Buku Menjerat Gus Dur

Channel9.id-Jakarta. PC GP Ansor Kota Tegal menyelenggarakan Bedah Buku ‘Menjerat Gusdur’ di Gedung NU Kota Tegal, Rabu (16  Desember 2020) malam. Bedah Buku yang dipandu Gus Firman Hadi menghadirkan penulisnya langsung, Virdika Rizki Utama, dengan pembedah Edy Budiyarso, penulis buku ‘Melawan Skenario Makar: Tragedi 8 Perwira Menengah Polri di Balik Kejatuhan Gus Dur’

Bedah Buku dihadiri Ketua PCNU Kota Tegal Abdal Hakim Tohari, Sekretaris PCNU Kota Tegal Muslih Dahlan, Ketua Komisi II DPRD Kota Tegal Anshori Faqih, Sekretaris Pemuda Pancasila Kota Tegal Gus Firdaus Muhtadi, Ketua Majelis Muhammadi NU Lutfi AN, Ketua Lakpesdam NU Kabupaten Tegal Syamsul Falah, PP Rijalul Ansor Gus Faqih.

Lihat juga : (Video) Pemerintah Resmi Bubarkan FPI

Kemudian Badan Otonom NU Kota Tegal, Pemuda Katolik, serta tokoh dan berbagai kalangan yang mengagumi Gus Dur lainnya. Buku ‘Menjerat Gus Dur’ yang ditulis setebal 376 halaman terbilang merupakan buku yang cukup berani, karena mengungkap rencana penggulingan Gus Dur, termasuk dugaan keterlibatan elit-elit politik Jakarta dalam rencana tersebut.

Proses penulisan buku tersebut pun cukup panjang, berawal dari ketidaksengajaan Virdika Rizky Utama menemukan dokumen yang ternyata bersifat rahasia saat menjalani liputan. Penemuan tersebut ditindak lanjuti Virdika dengan melakukan validasi dan riset. Risiko menghampiri Virdika, ketika suatu ketika ada beberapa orang mendatangi rumahnya untuk menanyakan dokumen tersebut.

Kepada peserta Bedah Buku yang hadir, Virdika menyampaikan menulis buku ‘Menjerat Gus Dur’ sebagai bentuk tanggung jawab intelektual, sosial, dan moral sebagai Sarjana Jurusan Sejarah. Virdi ingin menelusuri sejarah pelengseran Gus Dur, bukan karena kedekatan emosional dengan NU, namun sebagai upaya pelurusan sejarah pelengseran Gus Dur.

“Dari pelusuran sejarah ini, yang paling penting saya pikir adalah pewarisan ingatan,” kata Virdi yang selain merupakan seorang jurnalis juga peneliti.

Edy Budiyarso mengatakan telah berdiskusi dengan Virdika dua tahun lalu saat Virdika memegang naskah terkait intrik yang menjerat Gus Dur. Edy ketika itu berpesan agar dokumen tersebut disimpan dan diamankan. “Saya dekat sekali dengan peristiwa ini. 2001 saya masih menjadi wartawan Tempo. Nama-nama itu cukup familiar, pernah menjadi narasumber saya,” tutur Edy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16  +    =  26