Channel9.id – Jakarta. Mahfud MD, Menteri Polhukam menyampaikan penghargaan kepada Polri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo lantaran sudah membuka tabir kematian Brigadir J.
Pelakunya ternyata melibatkan orang nomor satu di Divpropam Mabes Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, yang memerintahkan penembakan terhadap Brigidar J. Bharada E mengaku menembak lantaran menjalankan perintah dari Ferdy Sambo.
Hanya saja atas dasar apa Ferdy Sambo memberikan perintah, belum sepenuhnya di ungkap Polri, masih dalam proses pendalaman. Namun terkait motif, Menko Polkam menyampaikan hal ini merupakan masalah sensitif.
Menurut Mahfud MD, yang penting sekarang telurnya sudah pecah, kita apresiasi Polri. Soal pembuktian biar di kontruksi hukum karena itu sensitive hanya boleh di dengar orang dewasa.
“Soal bukti itu biar dikonstruksi hukumnya karena itu sensitive hanya boleh di dengar oleh orang dewasa,” jelasnya.
Mahfud MD meyakini Polri sudah bekerja dengan baik, pertama melihat dulu pelanggaran etik, kalau ditemukan pelanggaran etiknya berhimpitan dengan pidana, misalnya sengaja mencopot CCTV untuk hilangnya jejak dan alat bukti, bisa ke pidana.
Ia meminta agar semua pihak dan keluarga Brigadir J untuk tetap mempercayakan kasus ini kepada Polri. Mahfud memberikan jaminan bahwa Polri akan mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kepada Keluarga Korban Brigadir J, saya mohon agar tetap bersabar dan terus memberi kepercayaan kepada lembaga penegak hukum, yaitu Polri, Kejaksaan dan Pengadilan,” jelasnya.
