Hukum

Sukatani Tegas Tolak Tawaran Jadi Duta Polisi

Channel9.id – Jakarta. Band Sukatani menolak keras tawaran dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi Duta Kepolisian. Penolakan disampaikan setelah band punk asal Purbalingga itu meminta maaf dan menghapus lagu ‘Bayar Bayar Bayar’.

“Tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri, dengan itu kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian tersebut,” tulis Sukatani dalam unggahan di akun Instagram-nya, @sukatani.band, dikutip Minggu (2/3/2025).

Sukatani mengaku mengalami tekanan dan intimidasi dari kepolisian terus mereka hadapi sejak Juli 2024. Hingga akhirnya, video klarifikasi atas lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ mereka unggah di media sosial pada 20 Februari 2025.

“Kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian baik secara materiil maupun nonmateriil,” tulisnya.

Di samping itu, Sukatani mengucapkan terima kasih atas dukungan dan solidaritas dari masyarakat pasca video permintaan maaf buntut lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ kepada Polri mereka viral.

“Adanya dukungan dan solidaritas kawan-kawan membuat kami semakin kuat dan tidak menyerah,” jelasnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya mengajak Sukatani untuk menjadi duta Polri buntut polemik lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ yang mengkritik institusi Polri. Listyo mengeklaim ajakan tersebut dilakukan untuk mencegah perilaku personel Polri yang menyimpang.

“Nanti kalau Band Sukatani berkenan, akan kami jadikan juri atau duta untuk Polri untuk terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi serta konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang,” kata Kapolri Sigit dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025).

Listyo mengatakan ajakan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam rangka semangat perbaikan Polri ke depan.

“Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik,” ucapnya.

Sebelumnya, dua personel band punk asal Purbalingga, Sukatani, mengunggah video permintaan maaf kepada Polri atas lagu ciptaan mereka berjudul Bayar Bayar Bayar. Lirik dalam lagu tersebut mengkritik tindakan koruptif Polri yang menjadikan masyarakat sebagai korban.

Dalam video yang diunggah Sukatani dalam akun Instagaram-nya, @sukatani.band, Kamis (20/2/2025), dua personel tersebut juga menyatakan bakal menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari seluruh platform pemutar musik.

Setelah video tersebut diunggah dan beredar di media sosial, publik ramai-ramai mengecam Polri karena diduga mengintimidasi Sukatani untuk membuat video permintaan maaf tersebut. Publik juga menyerukan solidaritasnya kepada Sukatani dengan menggaungkan tagar #kamibersamasukatani di media sosial.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  3  =