Channel9.id – Jakarta. Kolaborasi TNI dan Polri jadi kunci sukses pengamanan KTT G20. Kekompakan TNI-Polri menjamin keamanan dan kenyamanan para delegasi dan para pemimpin dunia selama berada di Bali.
Tidak aneh kalau sistem keamanan dan pengamanan para delegasi dan pemimpin G20 menuai pujian dari dalam dan luar negeri. Tidak ketinggalan media asing seperti CBN Internasional melontarkan pujian terhadap sistem pengamanan dan keamanan KTT G20.
Memang tidak main-main TNI dan Polri dalam mendesain dan melaksanakan tugas pengamanan dan keamanan KTT G20. Tim gabungan TNI dan Polri menerjunkan 18.030 personel, terdiri dari 14.000 personel prajurit TNI, 3.200 personel Polri dan sisanya 492 orang dari institusi lain. Dari 3.200 personel Polri, Korlantas Polri.
Baca juga: Lemkapi: Pengamanan G20 Tunjukkan Profesionalisme Polri Kepada Dunia
Khusus pengamanan lalu lintas selama KTT G20, melibatkan 1.759 personel lalu lintas gabungan yang terdiri dari Korlantas Polri, Polda Bali, Polda Jateng, Polda Banten, Polda Jatim, Polda DIY, Polda Jabar, Polda Kalsel, Polda Kalteng, Polda Kaltim, Polda Sulsel, Polda Sulut dan Polda Sultra.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Pol. Firman Shantyabudi mengatakan upaya Polri melakukan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali khususnya fungsi lalu lintas dinilai berhasil. Keberhasilan itu juga berkat kekompakan dan kolaborasi TNI dan Polri.
“Ini bisa terjalin karena adanya kolaborasi kerja sama TNI dan Polri, lalu lintas merupakan bagian dari sebuah tim besar nasional untuk melaksanakan peran yang diharapkan.” kata Firman Jumat 18 November 2022.
Firman menyampaikan Polri konsisten melakukan pengamanan dalam perhelatan KTT G20, menerapkan pengamanan di berbagai sektor, termasuk lalu lintas. Korlantas Polri memaksimalkan pengamanan lalu lintas untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para delegasi dari berbagai negara di dunia yang datang ke Bali.
Untuk memastikan situasi lapangan aman dan kondusif selama gelaran KTT G20 ini, Polri menggunakan aplikasi Kendali Koordinasi Komunikasi dan Informasi (K3I), menggunakan teknologi face recognition serta penggunaan CCTV terkoneksi yang memudahkan pemantauan lalu lintas di posko pusat komando setempat. Kemudian polantas juga menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, patroli pengawalan khusus, dan pengamanan rute demi kelancaran jalan tamu VVIP.
Korlantas Polri saat pengamanan KTT G20, menerjunkan personel Polantas satuan tugas pengamanan pengawalan pengaturan rute lalu lintas dan parkir kendaraan (Pamwal Rolakir).
Firman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran Korlantas Polri yang tergabung dalam jajaran walrolakir yang telah melaksanakan tugas dengan baik.
“Bapak Presiden kemarin di hadapan syukuran panitia nasional di BNDCC mengucapkan kata yang begitu membahagiakan semua, bahwa seluruh peserta kepala negara yang hadir menyatakan apresiasi rasa nyaman dan aman,” demikian dikatakan Kakorlamtas.
Bukti keberhasilan personel Polri dalam pengaman para delegasi dan pemimpin G20 yaitu ketika secara spontan Presiden Prancis Emmanuel Macron memilih berjalan kaki sepanjang dua kilometer setelah selesai Gala Makan Malam di Garuda Wisnu Kencana (GWK).
“Tentunya ini hasil kerja sama seluruh komponen kerja sama TNI Polri, kementerian lembaga, pemerintahan daerah yang jelas tampak dilihat di jalan rute,” ujar Firman.
Faktor kunci lain keberhasilan pengamanan KTT G20 adalah peran masyarakat, khususnya masyarakat Bali. Masyarakat bahu-membahu dengan personel Polri dan TNI mengsukseskan kelancaran pengamanan delegasi KTT G20. Masyarakat dengan sadar dan rela mengurangi kegiatan di luar rumah.
Anggota komisioner Komisi Kepolisian Nasional Muhammad Dawam menilai kinerja Polri sudah sangat optimal dalam mengamankan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.
“Sudah optimal, baik pengamanan sistem IT maupun pengamanan operasional lapangan, bahkan menerapkan model partisipasi masyarakat,” kata Dawam, Kamis 17 November 2022.
Tim Kompolnas pun meninjau langsung ke sejumlah titik pengamanan KTT G20, seperti Command Center Polda Bali, ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) dan Posko Penegakan Hukum (Gakkum). Selain juga mengunjungi Posko Korlantas serta Polres Bandara Ngurah Rai.
Menurut Dawam, Polri telah bekerja maksimal dalam pengamanan acara internasional yang dihadiri para kepala dan pemimpin negara anggota G20.
Dia memastikan Polri telah menjalankan fungsinya dengan baik, terutama dalam melaksanakan deteksi dini berbagai kemungkinan yang tidak diharapkan, pengaturan lalu lintas terkhusus untuk para tamu negara.