Channel9.id – Jakarta. PPAT menyebut perputaran uang di yayasan ACT mencapai Rp1 triliun per tahun. Polri menyebutkan uang.ACT yang dihimpun dari tahun 2005 – sampai sekarang mencapai Rp2 triliun.
Sementara pendiri ACT Ahyudin mengungkap bahwa dalam lima tahun terakhir, ACT mengelola dana hampir Rp3 triliun. Dalam lima tahun teralhir saja, kata Ahyudin, sejak 2017 sampai dengan 2021 total dana (donasi) masuk yang dikelola ACT mencapai hampir Rp3 triliun. Dana sebesar ini adalah dana yang digalang ACT dari dominan donor nasional maupun donor internasional.
Dari dokumen laporan keuangan ACT tahun 2020 yang diunggah di laman resmi act.id, tercatat bahwa total donasi di tahun tersebut mencapai Rp 519.354.229.464.
Baca juga: PBNU Minta Polri Usut Aliran Dana ACT
Jika ACT memotong dana donasi sebesar 13,7 persen, maka ACT paling sedikit mendapatkan dana sebesar Rp 71,15 miliar untuk dana operasional.
Petinggi ACT Ibnu Khajar menyebutkan sumber dana ACT. Donasi ACT bersumber dari 348.300 donatur dan disebar melalui 1.267.925 transaksi keuangan melalui 281.000 aksi kemanusiaan.
Artinya, diperkirakan dana umat yang masuk ACT tiap tahun rata-rata bisa mencapai Rp540 miliar. Laporan keuangan ACT 2020 yang termuat dalam website https://act.id/laporan_keuangan disebutkan bahwa pengumpulan donasi ACT pada 2020 mencapai Rp519 miliar.
Jumlah ini lebih tinggi dibanding 2019 yang hanya mencapai Rp516,4 miliar. Sepanjang 2020 dana tersebut disalurkan kepada 8,5 juta jiwa penerima manfaat baik di dalam maupun di luar negeri. Dana miliaran rupiah tersebut terkumpul dari 281.000 aksi yang dilakukan 113.565 sukarelawan.
Sumber donasi ACT, pertama bersumber dari donasi individu melalui rekening khusus yang dipublikasikan lewat iklan, spanduk, selebaran hingga website. Termasuk penyebaran kotak-kotak amal. Pengumpulan donasi meningkat sejalan dengan momentum misalnya penggalangan dana untuk Palestina Syuriah, pengumpulan dinasi untuk Rohingya, penggalangan dana untuk bencana alam, dll.
Sumber dana kedua, dari jaringan anggota mereka di lingkungan BUMN dan BUMD. Ceruk donasi ini disinyalir menjadi pemasukan terbesar yang rutin mengalir tiap bulan. Skema CSR yang menjadi kewajiban perusahaan plat merah untuk dikembalikan kepada masyarakat bisa berwujud apa saja. Beberapa petinggi BUMN dalam jaringan dakwah dan sedekah ACT diarahkan untuk mengalokasikan dana sosial perusahaan ke rekening donasinya. Jumlahnya bisa 9 digit untuk satu BUMN, dan 6 digit untuk kelas BUMD.
Sumber donasi yang ketiga, dari dana CSR perusahaan swasta Nasional. Ada Mayora, Unilever, Danone yang setia berlangganan ke ACT nyumbang dana dengan menyisihkan keuntungan perusahaan. Jumlahnya juga bisa miliaran. Jaringan jamaah ACT yang berafiliasi fanatisme tertentu menguasai internal SDM perusahaan. Dana CSR seperti yang diterima dari Boeing sebesar Rp138 miliar yang dititipak keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.
Jadi uang donasi ACT senilai Rp 2 triliun seperti yang disampaikan Karopenmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, sumber dana yang didapat Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebanyak Rp 2 triliun dari tahun 2005 hingga saat ini diperoleh dari dana sosial, terutama sumbangan dari orang ke pihak swasta, dengan mengatasnamakan untuk kemamusiaan.