Nasional

Syekh Fadhil  al-Jailani Tiba di Indonesia untuk Satu Abad NU Meski Diliputi Kesedihan

Channel9.id – Jakarta. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi menyambut kedatangan Cucu ke-25 Syekh Abdul Qadir al-Jailani, Syekh Muhammad Fadhil al-Jailani setibanya di Tanah Air dari Turki. Kedatangannya itu disambut Gus Fahrur di lobby Shangri-La Hotel, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (5/2/2023).

Lawatannya ke Indonesia kali ini adalah untuk menghadiri puncak acara peringatan akbar Satu Abad NU di Sidoarjo, Selasa (7/2) besok. Tetapi, pada kesempatan itu, ia tengah diliputi kesedihan lantaran harus menginggalkan ibunda tercintanya yang tengah dalam kondisi kritis di Turki.

“Saya sangat senang dapat menghadiri perhelatan akbar NU ini. Namun, saya juga sangat sedih karena harus meninggalkan ibu saya yang tengah sakit (kritis),” ujarnya, seperti dikutip dari NU Online.

Baca juga: PBNU Gelar Muktamar Internasional Fiqih Peradaban di Surabaya

Untuk itu, ia berharap kedatangannya di acara ini dapat memberi berkah dan menjadi wasilah kebaikan agar ibundanya diberikan kesembuhan.

“Bismillah, saya menghadiri undangan NU semoga Allah berkahi ibunda saya kesembuhan,” ungkapnya penuh harap.

Kesediaannya menghadiri Satu Abad NU di tengah kondisi ibunda yang tengah sakit itu membuat Gus Fahrur menghaturkan terima kasih kepada Syekh Fadhil.

“Saya mengapresiasi komitmen Syekh Fadhil untuk menghadiri acara Satu Abad NU ini. Meskipun tidak dapat dipungkiri, beliau pasti sangat sedih harus meninggalkan ibunya yang tengah kritis,” ucap Gus Fahrur.

Ia juga mengapresiasi Syekh Fadhil yang telah menjaga komitmennya kepada NU, serta tetap berdoa untuk kesembuhan sang ibunda.

“Karena janjinya kepada NU, ia memaksakan hadir tapi juga tetap berdoa kepada Allah untuk kesembuhan ibunya,” tutur Gus Fahrur.

Menurut Gus Fahrur, rasa cinta kepada Indonesia dan NU telah mendorong Syekh Fadhil untuk memaksakan diri hadir dalam acara akbar ini. Indonesia, lanjut Gus Fahrur, telah menjadi Tanah Air kedua bagi Syekh Fadhil.

“Di seluruh dunia, ia mengatakan ‘Tanah Air saya setelah Turki itu Indonesia’,” kata Gus Fahrur.

Untuk diketahui, Syeikh Fadhil akan memimpin pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir al-Jailani pada pukul 01.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB pada puncak acara Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12  +    =  22