Ekbis

Tak Cuma Nilai Tambah, Kemasan Harus Menjadi Nilai Kali Dari Produk UMKM

Channel9.id-Jakarta. Dalam rangka mendorong kualitas produk dari pelaku usaha UMKM, Direktorat Bina Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan bekerjasama dengan UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam Perkumpulan Bumi Alumni mengadakan webinar pelatihan dan pembinaan terkait dengan packaging atau kemasan cantik untuk mendorong daya saing produk pelaku UMKM Alumni Unpad.

Perkumpulan Bumi Alimni adalah perkumpulan yang digagas oleh Dr. Ary Zulfikar SH MH atau biasa yang dipanggil azoo sekaligus sebagai inisiator UMKM Alumni Unpad dan Dr. Dewi Tenty Septi Artiany SH MKn MH selaku penggerak UMKM Alumni Unpad dan pemerhati Koperasi dan UMKM yang concern terhadap pemberdayaan pelaku usaha UMKM, khususnyanya UMKM Alumni Unpad.

Baca juga: UMKM Alumni Gaet Kadin Bandung Tingkatkan Kapasitas Usaha

Webinar yang dihadiri oleh lebih dari 467 pelaku UMKM Alumni Unpad ini mendapat animo luar biasa terbukti dari banyaknya pertanyaan yang ditujukan pada narasumber yang hadir.

Kemasan sebuah produk menjadi hal pertama yang dilihat oleh calon pelanggan. Citra dan kesan yang tampil dari kemasan menjadi salah satu faktor penentu selera konsumen dalam memilih. Dan bagi produsen, kemasan seharusnya bukan lagi menjadi nilai tambah, namun sudah harus menjadi nila kali dari sebuah produk.

Hal itu disampaikan oleh Delli Gunarsa CEO D&D Pack dalam sebuah webinar bertajuk Kemasan Cantik Produktivitas Naik yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Produktivitas Kemnaker bekerjasama dengan Komunitas UMKM Alumni Unpad pada Senin malam (28/09).

“Kemasan yang aman dengan desain yang bagus harusnya tidak cuma memberi nilai tambah, tapi nilai kali”, kata Delli.

Seri Webinar Bicara Produktivitas malam tadi dibuka oleh Fahrurozi, SH, MM, selaku Direktur Bina Produktivitas Kemnaker dan dimoderatori oleh pengamat UMKM dan koperasi DR. Dewi Tenty Septiani SH, MH, MKn.

Dalam sambutannya, Fahrurozi menekankan pentingnya perhatian pada kemasan produk sebab di masa pandemi covid ini pola konsumsi masyarakat bergeser ke pembelian melalui pengiriman. Sehingga dengan kemasan yang aman dan bagus, produktivitas pelaku UMKM diharap tetap stabil bahkan meningkat.

Selain Delli Gunarsa, tampil sebagai pembicara Detty Tatiananda Kasi Pengembangan Usaha UPTD Industri Pangan, Olahan, dan Kemasan Disperindag pemprov Jabar juga Citra Artika Sari dari Satuan Pelaksana Pengembangan Industri Kemasan Bandung.

Sejumlah pandangan dan bahasan disampaikan oleh para nara sumber. Mulai dari aturan pemerintah perihal kemasan hingga dorongan dan contoh inovasi kemasan terkini.

Salah seorang nara sumber mengungkapkan bahwa kemasan produk seharusnya menggunakan bahan ramah lingkungan sejalan dengan semangat Go-green yang dicanangkan pemerintah.

Desain visual dan teknologi kemasan produk UMKM juga cukup menjadi perhatian peserta terlihat dari sejumlah pertanyaan yang diujukan ke para narasumber. Tercatat 468 peserta mengikuti hingga akhir acara

Webinar tentang kemasan kali ini ditutup oleh sambutan dan motivasi dari DR. Ary Zulfikar, SH, MH selaku inisiator komunitas UMKM Alumni Unpad yang menyampaikan pesan penting untuk melindungi merk, logo, dan karya cipta pelaku UMKM yang biasanya dituangkan dalam setiap kemasan produknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  15  =  24