Channel9.id-Jakarta. Kamu pasti kaget saat berat badanmu naik, padahal sebelum-sebelumnya Kamu sudah mengurangi porsi makan demi menjaga atau mengurangi berat badan.
Perlu Kamu ketahui, pola makan sendiri bukanlah satu-satunya penyebab berat badan naik. Masih ada hal lain yang menjadi faktor kenaikan berat badan, terutama gaya hidup. Tanpa dibarengi dengan gaya hidup yang sehat, berat badan munkin naik meski porsi makan telah dikurangi.
baca juga : Perhatikan Camilan Saat Ngopi Jika Tak Mau Kegemukan
Berangkat dari hal itu, memangnya gaya hidup seperti apa yang bisa memicu kenaikan berat badan?
1. Makan sambil melakukan aktivitas lain
Makan sembari melakukan aktivitas lain juga memicu peningkatan berat badan, lo. Pasalnya, aktivitas makanmu jadi terganggu. Kamu cenderung tak fokus dan sulit mengendalikan asupan makanan.
Misalnya makan sambil nonton TV. Kamu cenderung tak sadar apa saja yang masuk ke mulut, sebab fokusmu terbagi untuk TV dan makan. Kamu jadi tak bisa memproses informasi terkait aktivitas makanmu dengan baik. Sehingga Kamu mungkin makan lebih cepat dari waktu seharusnya dan nyaris tak memerhatikan asupan. Maka dari itu, hindari kebiasaan makan sambil melakukan aktivitas lain jika tak ingin berat badan naik.
2. Makanan terlalu bervariasi
Terlalu banyak variasi makanan cenderung membikin Kamu makan lebih banyak. Hal ini sebetulnya tak masalah selagi Kamu memerhatikan asupan gizi yang dikandung makanan tersebut. Kamu sebaiknya memilih makanan rendah kalori dan kaya nutrisi, seperti sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan.
3. Kecanduan gawai
Studi dari Harvard membuktikan bahwa remaja yang bermain gawai, seperti ponsel dan komputer, selama berjam-jam berisiko mengalami kegemukan. Ini terjadi karena mereka kurang aktivitas fisik dan cenderung makan dan minum yang manis. Mereka 43 kali lebih besar berisiko mengalami kenaikan berat badan, bahkan obersitas, dibandingkan yang tidak kecanduan gadget.
4. Depresi
Studi teranyar menunjukkan adanya hubungan antara depresi dan obesitas, yang juga meningkatkan risiko kanker dan penyakit kardiovaskular. Orang yang depresi cenderung makan lebih banyak makan, utamanya yang manis-manis, yang memberi efek tenang dan memicu produksi hormon bahagia.
Ternyata perempuan lebih rentan mengalami depresi dibandingkan pria, menurut Psychology Today. Bukan cuma lebih banyak makan, perempuan yang depresi pun banyak tidur. Tak ayal bila depresi turut andil dalam peningkatan berat badan.
5. Kebiasaan saat menua
Bertambahnya usia juga berisiko menaikkan berat badan. Meski demikian, hal ini dipengaruhi sejumlah faktor, seperti genetik, gaya hidup, pola makan yang buruk, faktor sosial, obat-obatan, atau ketidakseimbangan hormon.
Kebanyakan orang jadi kurang beraktivitas fisik seiring bertambahnya usia, entah karena pekerjaan yang mengharuskan duduk lama hingga karena kondisi medis. Intensitas stres pun lebih banyak dari sebelum-sebelumnya. Selain itu, penurunan hormon yang terjadi secara alami di masa penuaan juga memengaruhi berat badan.
(LH)