Channel9.id – Jakarta. Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah mengungkap alasan tidak menggugat hasil Pilgub Jatim 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) meski ia menduga ada kecurangan. Luluk mengaku menyadari dugaan kecurangan itu sulit untuk dibuktikan dalam sidang.
Ia menyebut PKB, partai yang mengusungnya bersama Lukmanul Khakim, telah memutuskan untuk tidak menggugat hasil Pilgub Jatim ke MK. Luluk menyebut PKB juga belajar dari kesulitan membuktikan kecurangan saat sengketa Pilpres 2024.
“Tentu banyak juga praktik-praktik kecurangan yang sangat tidak mudah juga ya itu bisa dibuktikan apalagi kalau kemudian sangat kuantitatif sifatnya,” kata Luluk kepada wartawan di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).
“Ya ini mungkin pilihan ya bagi PKB di Jawa Timur, karena belajar dari pengalaman pilpres kemarin juga sangat tidak mudah untuk membuktikan mencari keadilan,” imbuhnnya.
Luluk juga menyoroti dugaan kecurangan pada Pilkada Jatim 2024. Salah satunya dugaan praktik politik uang atau money politics.
“Masih terjadinya ya praktek-praktek money politic yang sangat masif dan cenderung agak TSM gitu, karena melibatkan berbagai aktor dan itu terjadi hampir merata di seluruh Kabupaten,” jelas Luluk.
“Yang sangat prihatin karena ini kemudian dianggap sebagai sesuatu yang sangat normal, dan itu juga dilakukan bukan hanya di dini hari atau di tengah malam bahkan ada yang terang-terangan dilakukan di siang hari dan seterusnya,” sambungnya.
Kendati demikian, Luluk mengaku ingin fokus mengkritisi apa saja catatan di Pilgub Jatim 2024 untuk memperbaiki kualitas demokrasi. Ia pun mengaku sudah mengucapkan selamat kepada Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang telah ditetapkan KPU Jatim unggul dalam perolehan suara.
“Maka narasi kita pada akhirnya kita ubah ya secara pribadi kemudian tidak mempersoalkan soal siapa yang menang karena itu sudah harus kita terima sebagai sebuah hal yang niscaya,” ujar dia.
“Saya juga sudah ucapkan selamat tadi tetapi catatan kritis yang tentang kualitas penyelenggaraan dari pemilu Pilkada ini jadi sangat penting,” imbuhnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim telah menuntaskan proses rekapitulasi suara Pilkada Jatim 2024, Senin (9/12/2024) malam. Hasilnya, pasangan nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim meraih 1.797.332 suara sah (8,67 persen).
Suara terbanyak diraih oleh pasangan nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak yang meraih 12.192.165 suara sah (58,81 persen). Sementara untuk pasangan nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta meraih 6.743.095 suara sah (32,52 persen).
Dari hasil rekapitulasi suara di 38 kabupaten dan kota di Jatim, pasangan petahana Khofifah-Emil unggul di hampir seluruh daerah atau 36 kabupaten dan kota.
HT