Inpres pengentasan kemiskinan
Ekbis

Tanpa Bansos, Bappenas Perkirakan Angka Kemiskinan Tembus 28,7 Juta Orang

Channel9.id-Jakarta. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 0,4 persen angka kemiskinan bertambah 3,9 juta orang akibat Covid-19. “Ini tanpa intervensi bantuan sosial,” kata Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial, Bappenas, Maliki, Rabu, 24 Juni 2020.

Terakhir pada September 2019, angka kemiskinan di Indonesia mencapai 9,22 persen atau sebanyak 24,79 juta orang. Jika tidak ada intervensi, angka kemiskinan bisa naik menjadi 28,7 juta orang.

Menurut Maliki dengan kucurun bantuan sosial pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada dikisaran minus 0,4 persen hingga 1 persen. Sehingga, angka kemiskinan bisa ditekan menjadi 26,2-27,5 juta orang naik 1,4-2,71 juta orang. Angka ini sekitar 9,7-10,2 persen.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasiona/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengatakan butuh pendekatan yang tidak biasa dalam mengentaskan kemiskinan di tengah kesulitan akibat wabah ini. “Muncul penduduk miskin dan rentan baru. Penduduk rentan menjadi miskin, sementara yang miskin menjadi tambah miskin atau miskin kronis,” kata dia.

Suharso menjelaskan, pihaknya telah merumuskan sejumlah strategi atau pendekatan yang dapat dipergunakan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Salah satunya, dengan menyusun pendataan sosial mencakup 100 persen penduduk yang dimulai dari digitalisasi monograf desa.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +    =  18