Tesla Dikritik Karena Membuka Showroom Baru di Xinjiang
Internasional

Tesla Dikritik Karena Membuka Showroom Baru di Xinjiang

Channel9.id-Cina. Dibukakan showroom Tesla baru di ibukota Xinjiang telah memicu kritik dari kelompok pembela HAM Uyghur, Selasa (4/1/2022). Dilaporkan kalau itu adalah showroom ke-211 Tesla di Cina. Dewan Hubungan Amerika-Islam mendesak showroom baru itu untuk segera ditutup, dan menuduh kalau pembukaan itu telah meningkatkan dukungan ekonomi terhadap tindakan genosida.

“Tak ada perusahaan Amerika yang harusnya melakukan bisnis di daerah tersebut yang menjadi pusat daerah genosida yang menargetkan kaum-kaum religius dan etnis minoritas,” ujar direktur dewan komunikasi nasional, Ibrahim Hooper.

Pengawas Penelitian HAM Australia, Sophie McNeill, menuturkan: “Cina dan bisnis-bisnis sudah terlalu lama mementingkan keuntungan daripada HAM, bahkan dihadapan kasus pelanggaran kemanusiaan. Kita tak boleh kejadian seperti ini terus berlanjut di tahun 2022,” Tegasnya.

“Elon Musk dan eksekutif Tesla harus mempertimbangkan HAM di Xinjiang atau namanya akan tercoreng,” lanjtutnya.

Namun di Cina sendiri, keputusan Tesla ini mendapatkan dukungan dari media Cina. Seorang pengguna sosial media menerima dengan baik keputusan dari Tesla ini untuk pengembangan dan konstruksi di Xinjiang, tak seperti perusahaan lainnya. Komentarnya itu nampaknya menyindir perusahaan-perusahaan lain yang menarik tokonya dari Xinjiang.

Pada bulan lalu, Intel diserang oleh media Cina setelah mengumumkan kalau mereka meminta untuk tak menggunakan “SDM atau sumber daya lainnya dari daerah Xinjiang”. Setelah diserang dari berbagai sisi, perusahaan tersebut mengeluarkan pernyataan minta maaf, mengungkapkan kalau permintaan tersebut dilakukan untuk mengikuti aturan hukum AS, tak ada kaitannya dengan isu Xinjiang.

Sebelumnya, Tesla telah mengumumkan pembukaan showroom di Urumqi melalui postingan di Weibo pada tanggal 31 Desember dengan menuliskan: “Di hari terakhir 2021 ini, kita bertemu di Xinjiang. Di tahun 2022 ini, mari kita luncurkan Xinjiang dengan petualangan barunya!” kutip pengumuman tersebut. Postingan itu juga diserta foto acara pembukaan termasuk foto warga sekitar yang membawa papan bertuliskan “Tesla cinta Xinjiang”.

Xinjiang sendiri merupakan daerah sensitif di Cina yang terus menjadi bahan diskusi di komunitas internasional karena sikap pemerintah Cina yang diduga melakukan tindakan genosida ke kaum minoritas Uyghur.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

74  +    =  77