Channel9.id-Thailand. Thailand menerima vaksin kloter pertamanya dari Sinovac Biotech sebanyak 200,000 pada Rabu (24/2/2021). Vaksinasi akan dimulai beberapa hari kedepan.
Perdana Menteri Thailand, Praytuh Chan-ocha, dikabarkan akan menjadi yang pertama divaksin minggu ini. Sebagian besar vaksin akan disuntikkan kepada para pekerja kesehatan garis depan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Cina karena sudah mengirimkan vaksin AstraZeneca bulan ini dan juga bulan-bulan berikutnya,” kata Prayuth di landasan bandara Suvarnabhumi, Bangkok, dimana sebuah pendingin besar dengan gambar kedua negara diturunkan dari pesawat Thai Airways.
Thailand dikabarkan akan mendapatkan 1,8 juta vaksin CoronaVac pada bulan Maret dan April, yang sebagian besar akan diberikan kepada para pekerja kesehatan dan juga kelompok beresiko, seperti lansia.
Thailand sejauh ini menangani pandemi Covid-19 ini dengan baik, lebih baik dari negara-negara lainnya. Dari total 69 juta, hanya 25,000 warganya yang terinfeksi.
Penerimaan vaksin ini datang ditengah-tengah kritik publik yang mengatakan pemerintah lambat dalam mengamankan vaksin.
Kampanye imunisasi masal ini, yang bertujuan untuk memberikan 10 juta dosis perbulannya, direncanakan akan dimulai pada bulan Juni, menggunakan 26 juta vaksin AstraZeneca yang diproduksi oleh perusahaan lokal Siam Bioscience. Thailand juga akan mencadangkan 35 juta vaksinnya.
Pemerintah berencana untuk memvaksinkan lebih dari setengah populasi orang dewasa pada tahun ini.
“Kita akan mendapatkan lebih banyak selagi kita memproduksinya disini. Saya rasa cukup untuk kita mencapai herd immunity disini,” ujar Perdana Menteri.
Dia mengatakan vaksin dari Cina membutuhkan beberapa hari sebelum dapat disuntikkan.
(RAG)
