Channel9.id-Jakarta. Menyusul perkembangan aplikasi kecerdasan buatan (AI), Google sedang lakukan uji coba model perangkat lunak kecerdasan buatannya.
Bulan lalu, Google telah mengumumkan akan meluncurkan perangkat lunak berbasis AI yang akan terintegrasi dengan layanan khasnya, mesin pencari (search engine). Perbedaan utamanya dengan perangkat lunak AI yang terkenal, ChatGpt besutan Open AI yang didukung oleh Microsoft, Google akan luncurkan Search Generative Experince (SGE) ke pengguna umum.
Elizabeth Reid, Vice Presiden Engineering Google, menyebutkan bahwa integrase AI ke layanan search engine google akan dapat membantu dengan memberikan respon yang lebih personal. Blog pengembangan google menampilkan bahwa AI ini akan muncul di bawah kolom pencaharian.
Pengguna Google disebut dapat menemukan jawaban untuk pertanyaan yang lebih spesifik seperti meminta saran tujuan wisata atau reservasi hotel atau restoran untuk membandingkan biayanya.
AI karya Google ini akan menulis beberapa paragraph respon dan menampilkan kartu informasi relevan, jika di pencet akan mengantarkan ke link yang bersangkutan. Sedangkan kolom bawah akan menampilkan berbagai layanan atau produk terkait permintaan pengguna.
Pembaca yang tertarik disebut dapat terlibat dalam proses pengembangan ini dengan mendaftarkan diri sebagai tester di lama Search Labs. Layanan ini disebut tersedia untuk Chrome desktop dan Google Aps untuk pengguna mobile. Sebagai tester, pengguna layanan terbatas ini akan mengirimkan data uji coba ke pengembang.
Meskipun mendapatkan perhatian dari masyarakat karena dianggap mengikuti trend AI, layanan google yang satu ini tidak luput mendapatkan kritik dari berbagai penggunanya. Dilansir dari Theverge, salah satu masalah generative AI dari Google ini adalah rendahnya kecepatan merespon permintaan pengguna. Terutama jika dibandingkan dengan layanan google konvensional.
Disamping itu, dalam kolom pencarian google konvensial, biasanya hasil paling atas bertandakan sponsored alias iklan. Disebutkan bahwa Google belum sempat mengembangkan mekanisme kendali iklan dalam layanan ini.
Layanan AI versi Google juga ini dianggap belum memperhatikan ketidaksukaan masyarakat terhadap iklan. Salah satu masalah iklan google adalah maraknya penipuan dengan sarana iklan digital Google. Meskipun perusahaan mesin pencarian ini telah mengambil langkah untuk menutup iklan digital yang berpotensi bahaya bagi pengguna.
Baca juga: Mulai Desember Ini, Google Bakal Hapus Akun yang Tak Aktif
Saingan google dalam bidang AI, OpenAI telah merilis versi ChatGPT 4 dengan pilihan untuk penjelajahan internet yang terintegrasi dengan Bing, mesin pencari buatan Microsoft.
(FB)