Channel9.id-Jakarta. Setelah penat di hari kerja, Kamu tentu ingin memanfaatkan akhir pekan untuk istirahat. Salah satunya dengan tidur lebih lama. Namun, ada saja hal yang mengusik tidurmu. Suara berisik, misalnya.
Mungkin suara adik atau kakakmu yang sedang berantem di rumah, suara tangisan bayi, pekerjaan konstruksi rumah, dan lain sebagainya. Macam-macam hal ini nyaris pasti menggagalkan rencanamu untuk tidur lebih lama. Kemungkinan Kamu akan tersentak bangun dari tidur lalu merasa marah, kesal, dan frustrasi. Pasalnya, Kamu paham bahwa dirimu butuh istirahat, namun karena emosi-emosi tadi, Kamu malah uring-uringan karena terganggu. Bahkan, Kamu jadi tak ngantuk lagi.
Namun, jangan khawatir, hal itu bisa dihindari dengan meredam suara berisik agar istirahatmu tetap berkualitas. Mula-mula Kamu harus belajar untuk tak panik jika tak bisa tidur karena berisik. Lalu lakukanlah tips berikut.
1. Pasang sumbat telinga
Beberapa penelitian medis menunjukkan bahwa tidur di tengah kebisingan dalam jangka panjang bisa memperpendek umur, lo. Pasalnya, paparan suara bising berkelanjutan berpotensi meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung iskemik, hingga stroke. Bagaimana tidak? Kamu cenderung tersentak ketika mendengar kebisingan saat tidur. Hal ini memicu stres buatmu, demikian pula jantungmu.
Maka dari itu, cobalah untuk menyediakan penyumbat telinga. Penyumbat telinga yang baik ialah yang bisa memblokir suara latar belakang, seperti klakson mobil hingga gonggongan anjing. Meski demikinan, Kamu masih bisa mendengar jelas di dekatmu, contohnya alarm ponsel.
2. Manfaatkan “white noise”
Saat Kamu tersentak bangun karena suara bising, sebenarnya yang membangunkan dan mengagetkanmu ialah perubahan frekuensi suara yang tiba-tiba atau tak konsisten. Untuk mengatasi hal itu, Kamu bisa mendengarkan white noise sepanjang tidur.
Adapun white noise ialah kumpulan jenis suara dengan frekuensi yang konsisten. Ia mampu memblokir suara-suara pengganggu ketenangan tidur. White noise ini memberi efek pelindung, menghalangi perubahan-perubahan mendadak yang menggagalkan tidur atau pada orang yang sedang mencoba untuk terlelap.
Contoh white noise yaitu deburan ombak, suara hujan, deruam, kipas angin, suara AC, hingga musik klasik. Untuk mendengarnya, Kamu bisa mengunduh aplikasi penyedia white noise untuk ponsel di toko aplikasi.
3. Atur ulang posisi tempat tidur
Posisi perabotan dan furnitur di tempat tidur rupanya cukup memengaruhi seberapa banyak suara yang bisa Kamu dengar saat tidur. Contohnya dengan menggeser lemari baju hingga menempel ke dinding bisa membantu meredam kebisingan. Atau, jika kamarmu berdampingan dengan ruang tamu—yang biasanya bising, cobalah untuk menjauhkan tempat tidurmu jauh dari sumber suara.
4. Cuek dan fokus untuk tidur lagi
Cobalah untuk mengacuhkan kebisingan itu dengan fokus untuk kembali tidur. Misalnya, Kamu mendengar raungan tetanggamu yang sedang bertengkar. Kamu pastinya tak bisa tak mendengar suara itu. Kamu cenderung menanti dan berharap keributan itu berakhir, agar Kamu bisa tidur nyenyak. Hal ini sebetulnya membuatmu gelisah. Nah, dengan mengabaikan dan tak memikirkan kapan kebisingan itu berakhir, kemungkinan Kamu bisa kembali tidur, lo. Cobalah untuk fokus melakukan teknik pernapasan ringan atau meditasi agar Kamu mudah kembali tidur.
5. Berkomitmen pada jadwal tidur
Cobalah untuk memperbaiki kualitas tidurmu agar tidurmu tak mudah terganggu kebisingan. National Sleep Foundation menyarankan agar Kamu menjadwalkan dan berkomitmen pada jadwal tidurmu, meski sedang hari libur.
Selain itu, menjelang tidur, hindari mengonsumsi kafein dan makanan berat. Kamu juga bisa melakukan hal yang menenangkan sebelum tidur, seperti meditasi, minum teh hangat, atau membaca buku. Lalu saat ingin tidur, cobalah untuk matikan lampu.
(LH)