Channel9.id – Surabaya. Sebanyak 3 jenazah penumpang korban KM Santika Nusantara yang terbakar di perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur dievakuasi ke Pulau Masalembu.
Identitas dari ketiga jenazah itu masih digali. Sedangkan penyebab terbakarnya KM Santika Nusantara juga masih dilakukan penyelidikan oleh petugas.
“Tiga korban meninggal dari 54 orang penumpang yang dievakuasi ke Masalembu,” kata Kepala Humas Basarnas Kota Surabaya, Tholib Mahameru, pada wartawan saat dikonfirmasi, Jumat malam (23/8/19).
Menurut Tholib, identitas dari ketiga jenazah ini masih dicari oleh petugas Syahbandar Masalembu. Seperti diketahui, KM Santika Nusantara yang berangkat dari Surabaya menuju Balikpapan terbakar di perairan Masalembu pada Kamis (22/8/2019) malam.
Sesuai manifes kapal ini mengangkut ratusan penumpang. Rinciannya terdiri dari 100 orang dewasa, bayi lima orang dan anak-anak enam orang. Kapal ini juga mengangkut kendaraan dari berbagai jenis sebanyak 83 kendaraan. Jumlah ini belum termasuk anak buah kapal.
“Jenazah tiga korban meninggal itu ada di Puskesmas Masalembu. Dua sudah teridentifikasi berdasarkan kartu identitas yang ditemukan. Sementara satu jenazah lagi masih Pak X, ”terang Taufik.

Namun dari pantauan Channel9.id di Surabaya beredar versi masyarakat, ada 4 orang yang meninggal. Tiga jenazah sudah berhasil dievakuasi ke daratan, dan satu jenazah lagi belum ditemukan. “Saya dapat kabar dari nelayan di lokasi, ada satu balita yang meninggal. Tapi jenazahnya masih belum ditemukan, ”kata salah satu warga Masalembu, Zainul.
Untuk para penumpang yang selamat, sebagian besar yang dievakuasi ke Surabaya dan sebagian lagi masih di Pulau Masalembu. Yang dibawa ke Surabaya sebanyak 89 orang. Dievakuasi menggunakan KM Spil Citra 23 orang, KM Dharma Fery 7 sebanyak 55 orang, dan KM Bintang Mutiara sebanyak 11 orang. Sedangkan 50 orang lainnya berada di Kantor Syahbandar Masalembu, dan sebagian berada di Puskesmas Masalembu.
Namun Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi 143 orang. Meski api sudah berhasil dipadamkan, namun sesekali masih muncul api dan asap terlihat mengepul di kapal bangkai.