Channel9.id-Jakarta. Di beberapa bulan terakhir, TikTok berupaya membatasi konten tertentu berdasarkan usia pengguna. Langkah ini diambil untuk keamanan pengguna muda. TikTok sendiri sudah merilis sistem peringkat baru yakni “Content Level”. Fitur ini untuk membantu mengidentifikasi lebih banyak konten dewasa.
Kini TikTok memperbarui langkah keamanan itu. TikTok akan merilis versi baru “model garis batas rekomendasi”, yang akan mengidentifikasi otomatis “konten seksual eksplisit, rekomendasi, atau garis batas”. Menurut juru bicara TikTok, model baru ini lebih mampu mendeteksi “konten garis batas,” yakni video yang tak eksplisit melanggar aturan aplikasi, namun mungkin tak cocok untuk pengguna muda.
TikTok tak merinci seberapa akurat sistem baru itu. Namun, TikTok mengatakan bahwa dalam 30 hari terakhir, pihaknya telah “mencegah pengguna remaja melihat lebih dari 1 juta video yang menjurus ke arah seksual.”
Selain itu, TikTok juga meluncurkan fitur untuk kreator konten, yang memungkunkan mereka membatasi video mereka hanya untuk pemirsa dewasa. Fitur ini sebelumnya hanya tersedia untuk live streaming langsung, namun sekarang juga akan hadir untuk klip pendek.
Sekadar informasi, TikTok bukan satu-satunya platform yang menyaring konten dari rekomendasi. Instagram juga telah lama berusaha untuk menyingkirkan konten garis batas dari rekomendasinya. Adapun konten dengan tema “dewasa”, namun tak mengandung ketelanjangan eksplisit, lebih sulit dideteksi oleh sistem otomatis.