Channel9.id-Jakarta. Saat ini TikTok sedang menguji fitur feed “Nearby” atau terdekat, yang dirancang untuk menampilkan konten lokal kepada pengguna, lapor Tech Crunch (24/8).
Juru bicara TikTok mengatakan bahwa feed itu diuji dengan melibatkan pengguna terbatas di Asia Tenggara. Pengguna ini akan melihat tab feed itu di samping feed “Following” dan “For You” di beranda aplikasi. “Kami selalu memikirkan cara baru untuk memberikan nilai bagi komunitas kami dan memperkaya pengalaman TikTok,” ujarnya.
Informasi mengenai feed baru itu pertama kali dilaporkan oleh konsultan media sosial Matt Navarra. Adapun feed baru ini sedang diuji bersamaan dengan kemampuan untuk menambahkan tag lokasi ke videe, yang akan diluncurkan secara bertahap.
Sementara itu, juru bicara TikTok belum bisa memastikan apakah feed “Nearby” hanya menampilkan video yang memiliki tag lokasi. Ia menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan cakupan feed ini.
Adanya feed “Nearby” itu memberi kemampuan untuk menampilkan konten dipersonalisasi dan lebih relevan kepada penggunanya. Perlu dicatat bahwa peluncuran feed “Nearby” juga membuat TikTok mirip dengan map pencarian di Instagram, yang baru-baru ini diluncurkan dan dirancang untuk memudahkan menemukan lokasi populer terdekat. Kedua penawaran ini memberi pengguna cara untuk menemukan konten lokal dan menemukan tempat-tempat terdekat.
Feed “Nearby” akan menawarkan pengalaman serupa berdasarkan algoritme rekomendasi di aplikasi. Secara teori, feed akan menampilkan konten lokal yang benar-benar ingin pengguna lihat. Misalnya, jika halaman “For You” sering menampilkan rekomendasi restoran atau tempat hiking yang wajib dikunjungi, maka feed “Nearby” akan menampilkan video restoran dan jalur hiking yang ada di dekat pengguna.
Feed “Nearby” akan membuka beberapa kemungkinan baru untuk aplikasi, dan berpotensi memengaruhi platform seperti TripAdvisor dan Google. Google sendiri telah mengakuinya. Wakil Presiden Senior Google Prabhakar Raghavan, yang menjalankan divisi Pengetahuan & Informasi Google, baru-baru ini mencatat bahwa pengguna muda sering beralih dari Google Search atau Map ke aplikasi seperti Instagram dan TikTok. Raghavan mencatat bahwa hampir 40% pengguna muda pergi ke TikTok atau Instagram ketika mencari tempat makan, berbeda dengan Google Search atau Map.
Jika TikTok meluncurkan feed “Nearby” lebih luas, kemungkinan akan membuat proses penemuan ini lebih mudah dan mudah. Misalnya, jika TikTok menampilkan video restoran populer terdekat kepada pengguna melalui tab “Nearby”, pengguna bisa menyimpan video dan kembali ke mengeceknya jika ingin.
Di samping itu, feed “Nearby” juga membuka peluang baru bagi pengiklan lokal. Pasalnya, feed ini bisa digunakan untuk menampilkan iklan untuk bisnis dan layanan terdekat. Meskipun TikTok sudah menampilkan iklan in-feed, penambahan iklan lokal bisa memberi merek dan perusahaan kecil kemampuan untuk menjangkau pengguna yang mungkin belum mengenalnya.
Namun, TikTok mencatat bahwa seperti halnya fitur pengujian lainnya, ada kemungkinan bahwa umpan “Nearby” bisa berubah sebelum peluncuran resmi atau mungkin dihapus sama sekali.
Selain feed “Nearby”, TikTok juga sedang menguji feed “Shop” yang memungkinkan pengguna menelusuri dan membeli produk dari sejumlah kategori berbeda, seperti pakaian dan elektronik. Fitur ini sedang diujicoba di Indonesia. Tab “Shop” berfungsi sebagai hub untuk produk yang dijual di TikTok Shop, fitur belanja yang memungkinkan pedagang dan kreator konten untuk memamerkan dan menjual produk secara langsung di TikTok. Namun, TikTok tidak merinci kapan atau apakah mereka berencana untuk membawa tab “Shop” ke lebih banyak negara.