Lifestyle & Sport

Tommy J Pisa Berbagi Tips Jalani Kehidupan Tanpa Banyak Beban

Channel9.id-Jakarta. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Demikian penyanyi legendaris Tommy J Pisa yang ngetop di era 1980-an menyikapi kehidupan yang dijalaninya. Beberapa lagu hits-nya antara lain; Di Batas Kota Ini, Surat untuk Kekasih, Biarkan Aku Menangis, Biar Kucari Jalanku, dan lain-lain. Bahkan Tommy J Pisa mendapat julukan Raja Galau karena menyanyikan lagu yang menggambarkan perasaan hati sedang gundah gulana.

Ustaz Fathulloh belum lama ini berbincang dengan Tommy J Pisa lewat Channel YouTube Usfat Official, untuk mengenang masa-masa kejayaan Tommy J Pisa.

Dalam kesempatan itu, Tommy J Pisa masih terlihat bugar meski rambutnya sudah memutih. Tommy pun menceritakan kegiatannya saat ini. “Dari 2005 saya banyak kegiatan, saya mitra FKPM (Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat). Saya kan ketua FKPM di Tangerang,“ ujarnya.

Tommy J Pisa menyampaikan tips dalam menjalani kehidupan yang berjalan apa adanya tanpa banyak beban. “Kita sudah tua begini banyak kegiatan tapi jangan yang berat-berat,” terang Tommy.

“Jadi tips dari Om, satu hidup jangan jadi beban, kedua banyak silaturahmi, karena itu obat dari kegalauan,” timpal Usfat.

Lelaki kelahiran Palembang, 18 September 1955 itu menceritakan dirinya hijrah ke Jakarta pada 1974 hanya bermodalkan ijazah SMP. “Bisa dibayangkan di Jakarta nggak punya siapa-siapa. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kita perlu bergaul. Waktu itu ijazah, saya dititipkan di tukang rokok,” kenang pemilik nama lengkap Raden Muhammad Thomas Djamal Faizal.

Dalam perjalanannya Tommy bertemu orang baik yang menyarankan dirinya untuk melanjutkan pendidikan. “Saya masuk sekolah terlambat, waktu itu saya SMA usia 24 tahun, saya sekolah di SMA Widuri Kebon Sirih,” beber Tommy.

Sampai akhirnya sekolah selesai, Tommy mendapatkan rezeki yang tak diduga-duga. Ia mendapatkan tawaran untuk bernyanyi usai menyumbangkan suaranya di salah satu acara pernikahan. “Disitulah Allah sudah mengatur. Waktu saya sumbang lagu ada produser Topi Nada Record dan penyanyi Endang S Taurina,” papar Tommy.

Setelah mendapatkan kontrak, Tommy akhirnya melanjutkan kuliah. Ia melanjutkan pendidikan di Universitas Jayabaya jurusan Ekonomi. Dan berhasil mengeluarkan album pertama yang bertajuk ‘Dia yang Kutunggu’. “Tapi sebelumnya kan diminta nama panggung jadi saya ambil nama Tommy J Pisa. J itu dari Jose, Pisa itu Menara Pisa. Karena penyanyi itu lahirnya di Italia,” jelasnya.

Selama berkarier dalam dunia musik, Tommy J Pisa telah menghasilkan 20 album musik dan dua single. Setelah itu Tommy merilis album kompilasi The Best of Tommy J Pisa yang berisi 10 lagu.

Selain album musik pop, Tommy juga pernah merilis tiga album dangdut. Album tersebut berjudul Nasib Pengamen, Dia Sahabat Karibku, dan Air Mata Perpisahan.

Selama berkecimpung di industri musik Tanah Air, Tommy J Pisa berhasil menyabet penghargaan lagu terlaris sekitar 6 Piringan Emas.

Masih tetap eksis hingga kini membuat Tommy sering diundang untuk tampil di negara-negara tetangga seperti Malaysia,Thailand dan Singapura.

Selain bermusik, Tommy juga pernah terjun dalam dunia akting. Ia menjadi aktor utama film drama romantis ‘Cinta Sang Primadona’ yang rilis pada tahun 1988. Dalam film tersebut, Tommy berakting dengan Connie Constantia, Agyl Syahriar, Anie Carera, Ida Kusumah, dan Sylvana Herman.

Baca juga: Ry Hyori Siap Tampil di Carnegie Hall Amerika, Kenalkan Budaya Indonesia ke Mata Dunia

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  57  =  63