Channel9.id-Arab Saudi. Koalisi pimpinan Arab Saudi yang berperang melawan kelompok Houthi mengatakan telah melancarkan serangan udara kepada kelompok Houthi di Sanaa dan daerah lainnya setelah Houthi melancarkan serangannya menggunakan drone militer ke Arab Saudi.
Koalisi Arab, yang mengatakan telah menjatuhkan 10 drone militer, mengatakan “warga sipil dan fasilitas publik di kerajaan merupakan garis merah yang tidak boleh dilewati”.
Baca juga : Putra Mahkota Arab Saudi Lolos dari Hukuman
Lokasi pasti dari serangan drone militer Houthi masih belum dapat dipastikan. Konsulat Amerika Serikat di kota Jeddah Arab Saudi mengeluarkan peringatan, mengutip dari laporan adanya dugaan rangkaian serangan dan ledakan di dekat kota Jeddah dan selatan kota Khamis Mushait. Kelompok Houthi tidak langsung mengklaim bahwa mereka adalah dalang dibalik rangkaian serangan tersebut.
“Operasi militer hanya menargetkan militer Houthi di Sanaa dan beberapa daerah di provinsi lainnya,” kata koalisi pada pernyataannya di hari Minggu (7/3/2021).
Seorang saksi mengatakan kepada reuters adanya beberapa serangan udara. Gumpalan asap hitam terlihat di sekitar kompleks militer dekat Universitas Sanaa. TV Al Masirah yang dikelola kelompok Houthi mengatakan pesawat tempur koalisi meluncurkan serangkaian serangan udara di distrik al-Nahda dan Attan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada hari Senin (8/3/2021), mendesak kelompok Houthi untuk menghentikan serangannya di daerah Marib. Antony Blinken juga mengumumkan akan adanya dana bantuan sebesar $191 juta untuk krisis kemanusiaan di Yaman.
“Bantuan dana saja tidak akan menyelesaikan segalanya. Kita hanya bisa menyelesaikan krisis humanitarian di Yemen dengan mengakhiri perang ini,” katanya.
PBB sedang berusaha menggalangkan dana sebesar $3.85 miliar dari 100 negara lebih, namun hanya $1.7 saja yang terkumpul.
Jatuhnya Marib ketangan Houthi merupakan pukulan telak kepada pemerintah Yaman dan juga mengancam keselamatan para warga sipil disana.
(RAG)