Channel9.id – Jakarta. Tragedi kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang sebelumnya dilaporkan menelan korban jiwa 127 orang. Saat in jumlah korban bertambah menjadi 187 orang.
Hal itu diketahui dari update yang disampaikan Nawak Relawan Komunitas Peduli Malang.
“Total korban meninggal Dunia sementara 187 orang,” tulis Nawak Relawan, Minggu 2 Oktober 2022.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, KemenPPPA Laporkan 17 Anak Meninggal Dunia dan 7 Luka-luka
Dari ratusan korban itu, sebanyak 18 korban meninggal tidak bawa identitas.
Sebelumnya diketahui, kerusuhan terjadi diawali dari ribuan Aremania yang merangsek masuk ke area lapangan usai peluit tanda berakhirnya pertandingan Arema FC kontra Persebaya. Mereka tidak terima kekalahan derby dari tim tamu, Persebaya Surabaya.
Persebaya sendiri harus meninggalkan lapangan menggunakan barracuda, tapi beberapa pemain Arema masih di dalam lapangan yang lantas diserbu oleh suporter.
Kerusakan ini semakin meluas, usai botol-botol dilempar ke dalam lapangan termasuk juga flare dan benda lainnya. Petugas keamanan tidak tinggal diam, polisi dan TNI masuk ke lapangan berusaha menekan serbuan.
Terlihat mobil polisi ikut menjadi sasaran amukan suporter dengan dibakar. Kondisi tersebut membuat polisi menembakkan gas air mata, karena menimbang jumlah personil keamanan yang tak sebanding dengan suporter.
Hal itu makin diperparah dengan bantuan medis yang tak sebanding dengan banyaknya suporter yang membutuhkan bantuan.
HY