Iran vs Israel gencatan senjata
Hot Topic Internasional

Trump Klaim Sukses Tekan Iran dan Israel Capai Gencatan Senjata

Channel9.id, Jakarta – Konflik bersenjata antara Israel dan Iran yang berlangsung selama hampir dua pekan akhirnya mereda, menyusul tercapainya kesepakatan gencatan senjata menyeluruh. Namun, situasi di lapangan masih menunjukkan ketegangan, dengan peringatan evakuasi dan alarm udara tetap terdengar di sejumlah wilayah.

Langkah gencatan senjata diumumkan pada Selasa (24/6/2025), menyusul negosiasi intensif yang melibatkan sejumlah pihak internasional. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim telah memainkan peran kunci dalam mendorong kesepakatan tersebut melalui komunikasi langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Di sisi lain, sumber diplomatik menyebut bahwa Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, memiliki andil besar dalam menjembatani dialog dengan Teheran.

Seorang pejabat senior Iran telah mengonfirmasi penerimaan terhadap kesepakatan tersebut, meski hingga saat ini Israel belum memberikan pernyataan resmi. Gedung Putih menyatakan bahwa Israel bersedia menghentikan serangan militer selama Iran melakukan hal serupa.

Trump, dalam unggahan di platform Truth Social, menyebut bahwa kedua negara akan diberi waktu untuk menyelesaikan operasi militer yang tengah berjalan sebelum penghentian serangan diberlakukan secara bertahap. Ia menyambut langkah ini sebagai akhir dari “Perang 12 Hari”, dan mengucapkan selamat kepada kedua pihak atas “ketangguhan dan kecerdasan” mereka.

Namun ketenangan masih jauh dari nyata. Radio militer Israel melaporkan alarm udara berbunyi di Dataran Tinggi Golan, sementara warga Teheran masih menerima peringatan evakuasi, bahkan dalam hitungan jam setelah pengumuman gencatan senjata. Militer Israel masih siaga tinggi, menyusul dugaan pergerakan pesawat musuh.

Sebelumnya, konflik ini memuncak setelah serangan udara AS menggunakan bom penembus bunker terhadap fasilitas nuklir Iran, yang kemudian dibalas oleh Teheran dengan serangan ke pangkalan udara AS di Qatar. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam serangan balik tersebut, eskalasi militer mendorong kekhawatiran akan pecahnya perang besar di kawasan.

Sementara Washington menyatakan bahwa keterlibatan militer mereka ditujukan untuk menghancurkan program nuklir Iran, sejumlah pernyataan Trump di media sosial sempat memunculkan spekulasi mengenai niat menggulingkan rezim ulama di Iran.

Israel sendiri terang-terangan menargetkan infrastruktur kekuasaan Iran, termasuk Penjara Evin yang dikenal sebagai pusat tahanan politik. Serangan tersebut memicu eksodus besar-besaran dari Teheran, dengan laporan menyebut lebih dari 10 juta warga telah meninggalkan ibu kota dalam beberapa hari terakhir.

Pasar keuangan menyambut positif kabar gencatan senjata. Indeks S&P 500 berjangka naik 0,4% pada Senin malam, mencerminkan harapan bahwa ketegangan kawasan tidak berlanjut ke perang jangka panjang yang dapat mengguncang perekonomian global.

Namun, ketidakpastian tetap membayangi. Baik misi Iran di PBB maupun Kedutaan Israel di Washington belum memberikan tanggapan atas perkembangan ini. Israel pun tampaknya tengah menahan diri, dengan Netanyahu memerintahkan para menterinya untuk tidak membuat pernyataan publik pascarapat kabinet dini hari.

Ke depan, dunia menanti apakah kesepakatan ini benar-benar akan mengarah pada perdamaian jangka panjang, atau sekadar jeda dalam siklus konflik yang belum selesai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  20  =  21