Channel9.id – Jakarta. Jepang bagian tengah diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,4 pada Senin (1/1/2023) waktu setempat. Seusai gempa mengguncang, gelombang tsunami yang tingginya mencapai lebih dari satu meter menghantam wilayah pantai utara Jepang.
Dilansir Reuters, Senin (1/1/2024), lembaga penyiaran publik NHK menyebut sejauh ini gelombang setinggi 1,2 meter menerjang pelabuhan Wajiima di prefektur Ishikawa pada Senin (1/1/2024) pukul 16.21 waktu setempat.
Prefektur Ishikawa masuk dalam kategori ‘Major Tsunami Warning’ yang ditandai dengan garis ungu. Lokasinya terletak di dekat pusat gempa.
Selain Prefektur Ishikawa, Kota Toyama di Prefektur Toyama juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 0,8 meter.
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami setinggi hingga 5 meter di Noto. Mereka juga mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur tetangga Niigata dan Toyama. Otoritas Jepang mengatakan gelombang bisa mencapai 3 meter.
Pemerintah juga sudah meminta agar para penduduk di wilayah pesisir Noto di prefektur Ishikawa agar “evakuasi secepatnya ke dataran tinggi”.
Sejauh ini gempa tersebut telah mengakibatkan pembatalan jadwal perjalanan dan keberangkatan seluruh Shinkansen, pembatalan pendaratan di Bandara Niigata, dan terdapat sejumlah kerusakan di beberapa ruas jalan di Ishikawa.
Gempa juga menyebabkan putusnya hubungan listrik dan berdampak pada sekitar 35.000 rumah tangga di ketiga prefektur tersebut. Selain itu, berdasarkan laporan dari kota Suzu, dekat pusat gempa di wilayah Noto, prefektur Ishikawa, mengatakan banyak bangunan runtuh.
Sejauh ini, belum ada kabar mengenai korban secara keseluruhan. Belum ada laporan pula mengenai kerusakan akibat gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang Jepang tengah ini.
Lebih lanjut, Sekretaris kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan banyak orang terjebak di bawah reruntuhan rumah yang roboh akibat gempa. Ia menegaskan, pihak berwenang masih mengumpulkan informasi mengenai kerusakan tersebut.
Sementara itu, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan agar warga negara Indonesia tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat.
“Peringatan tsunami di sepanjang pesisir barat Jepang masih belum dicabut hingga malam hari ini waktu Jepang,” ujarnya.
Baca juga: Gempa M 7,4 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami 5 Meter
HT