Channel9.id-Jakarta. Twitter mengumumkan bahwa pihaknya telah menerima tawaran Elon Musk yang ingin membeli perusahaan dengan harga $44 miliar (sekitar Rp634 triliun). Musk membeli Twitter dengan harga $54,20 (sekitar Rp782 ribu) per saham, harga yang sama dengan yang disebutkan dalam penawaran awalnya pada 14 April lalu.
“Kebebasan berbicara merupakan fungsi dari demokrasi, dan Twitter sendiri merupakan alun-alun kota digital, di mana berbagai hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan,” tutur Musk di rilis pengumuman tersebut, dikutip dari The Verge. “Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya, yakni dengan menambah fitur-fitur baru, menjadikan algoritme open source guna meraih kepercayaan, melawan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia.”
CEO Twitter Parag Agrawal menyambut baik kesepakatan tersebut. “Twitter punya tujuan dan sangat berdampak pada seluruh dunia,” ujarnya. “Kami sangat bangga dengan tim.”
Musk memaparkan rencana pembeliannya itu melalui pengajuan kepada Securities and Exchange Commission (SEC) pada Kamis (21/4) lalu. Ia mengajukan pinjaman sebesar $25,5 miliar (sekitar Rp367 triliun) dan ekuitas pribadi sebesar $21 miliar (sekitar Rp302 triliun). Analis percaya bahwa pinjaman itu akan membebani Twitter hingga $1 miliar (sekitar Rp14,4 triliun) per tahun untuk biaya layanan, atau sekitar 20% dari pendapatan tahunan perusahaan.
Untuk diketahui, tak lama setelah Musk mengumumkan rencana pembelian Twitter, para dewan Twitter melakukan “poison pill” guna menolak rencana Musk. Kini perusahaan malah bersedia dibeli Musk, dan tak jelas apa yang menyebabkan mereka berubah pikiran. Menurut laporan New York Times pada Senin lalu, karyawan Twitter terpecah oleh berita lantaran minimnya informasi terkait pembicaraan yang sedang berlangsung.
Tidak jelas apa dampak Musk di Twitter atau di mana dia akan memulai dengan perubahan. Ketika dia pertama kali mengungkapkan 9,2% sahamnya di Twitter, dia melakukan polling di Twitter tentang pembuatan tombol “edit”—yang kini sudah dikembangkan oleh Twitter. Selain itu, dia juga menyarankan untuk menghapus iklan dari Twitter Blue, menurunkan harga langganannya, dan menambahkan Dogecoin sebagai opsi pembayaran.
Musk secara blak-blakan mengkritik moderasi Twitter. Ia mengklaim dirinya sebagai penjunjung tinggi kebebasan bicara, dan memaparkan bagaimana platform akan lebih moderat jika di bawah kendalinya. “Saya pikir risiko peradaban bisa semakin menurun, jika kami bisa meningkatkan kepercayaan Twitter,” ujar Musk melalui wawancara di TED 2022.
Musk awalnya menawarkan untuk membeli Twitter seharga $54,20 (sekitar Rp782 ribu) per saham pada 14 April. Tawaran itu mengikuti pengumuman Musk yang mengakuisisi 9,2% saham, yang menjadikannya pemegang saham Twitter terbesar. Ia sempat ditawari masuk ke jajaran direksi perusahaan, namun ia menolaknya karena posisi itu melarangnya membeli lebih dari 14,9% saham di Twitter.
(LH)