Channel9.id-Jakarta. Belum lama ini, Twitter meluncurkan fitur yang menunjukkan jumlah orang yang melihat tweet. Ini mirip dengan fitur di platform seperti YouTube, yang menunjukkan berapa kali video telah dilihat.
“Twitter meluncurkan View Count, sehingga Anda bisa melihat berapa kali sebuah tweet telah dilihat!,” tulis Elon Musk dalam tweet. “Menunjukkan bahwa Twitter ‘lebih hidup’ daripada yang terlihat, mengingat lebih dari 90% pengguna Twitter sekadar membaca, namun tak men-tweet, membalas atau menyukai, itu adalah tindakan publik.”
Musk tampak antusias dengan fitur tersebut. Namun, bagi sejumlah pengguna, fitur ini bikin gelisah. Apalagi jika ternyata fitur itu menunjukkan bahwa tweet dilihat oleh lebih sedikit orang ketimbang yang diharapkan.
Sebetulnya, Twitter sudah punya fitur analitik yang lebih rinci terkait tweet; bukan sekedar jumlah suka, retweet, dan mengutip tweet. Jika pengguna mengeklik “lihat analitik Tweet” di bawah postingan, pengguna akan melihat bagaimana orang berinteraksi dengan tweet—seperti mengeklik untuk melihat profil atau memperluas detail tweet kutipan. Pengguna juga bisa melihat total impresi, yang ditentukan sebagai “Kapan Tweet ini dilihat di Twitter”. Definisi ini cukup longgar, karena kita tak tahu persis apa artinya tweet “dilihat”.
Yang berbeda dari fitur tampilan baru ialah informasi itu akan terlihat oleh semua orang, bukan hanya pemilik akun.
Untuk diketahui, belum semua pengguna punya akses ke fitur tersebut. Fitur tersebut saat ini tersedia di iOS dan Android. Ke depannya, akan muncul untuk web.
Bagi mereka yang belum bisa melihatnya, peneliti aplikasi Nima Owji menunjukkan seperti apa fitur itu. Ia menjelaskan bahwa fitur itu baru berfungsi untuk tweet yang diposting setelah 15 Desember.