Channel9.id-Ukraina. Sembilan dari 10 warga Ukraina kemungkinan akan jatuh miskin dan kerentanan ekonomi yang ekstrim jika perang terus berlanjut sampai tahun depan, Rabu (16/3/2022). Hal ini juga berarti perkembangan ekonomi yang sudah dibangun bisa runtuh hanya dalam kurun waktu yang relatif singkat, ungkap Program Pengembangan PBB (UNDP) pada hari Rabu.
Achim Steiner, seorang administrator UNDP, menyebutkan kalau mereka sedang bekerja sama dengan pemerintah Ukraina untuk menghindari skenario terburuk, yaitu keruntuhan ekoomi. Mereka berencana untuk memberikan transfer uang kepada keluarga di Ukraina agar dapat membeli makanan dan mencegah mereka melarikan diri sambil menopang layanan dasar untuk mereka.
“Jika konflik itu terus berlanjut, kita akan melihat angka kemiskinan melonjak sangat tinggi disana,” ujar Steiner kepada awak media Reuters.
“Tentu skenario terburuk untuk mereka adalah ledakan ekonomi secara keseluruhan. Dan hal itu dapat menyebabkan hampir 90% warga Ukraina jatuh ke bawah garis kemiskinan atau terancam miskin,” ujarnya dalam interview online dari New York.
Garis kemiskinan umumnya didefinisikan dengan daya beli dibawah $5,50 per orang per hari. Sebelum Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari, diperkirakan 2% warga Ukraina hidup di bawah garis $5,50.
Penasihat ekonomi terkemuka Ukraina, Oleg Ustenko, pada Selasa lalu menyebutkan kalau Pasukan Rusia sejauh ini telah menghancurkan gedung-gedung, yang jika disebutkan biaya pembangunannya, senilai setidaknya 100 miliar dolar, dan 50% usaha ekonomi Ukraina sudah bangkrut total.
“Kami mengestimasikan kalau pembangunan negara Ukraina selama 18 tahun ke
belakang, bisa saja hilang tak berbekas hanya dalam kurun waktu 12 sampai 18 bulan,” ujar Steiner.
(RAG)
