Sebelumnya, teknologi drone telah digunakan untuk mengirim obat. Namun, UNICEF baru mengambil insiatif untuk mengirim vaksin. Drone ini didapat melalui kerja sama dengan perusahaan komersial.
Perusahaan yang memenangkan tender untuk menjalankan misi ini adalah Swoop Aero Australia.
Vaksin yang dikirim oleh pesawat nirawak dari perusahaan itu dimasukkan ke dalam styrofoam berisi es dan pengatur suhu ke pulau Erromango, dari Teluk Dillon.
Vaksin tersebut kemudian diterima oleh perawat lokal untuk dibagikan ke 13 anak dan lima wanita hamil. Sejauh ini, vaksin tersebut akan bisa bertahan selama ditempatkan dalam suhu dingin.
Reporter: Merdeka
Sumber: Merdeka.com
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: