Channel9.id-Jakarta. Varian virus corona yang diwaspadai di dunia akhirnya merebak juga di Indonesia. Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menjadi tempat pertama yang melaporkan kasus varian delta—yang berasal dari India. Baru-baru ini, varian yang sama juga mulai merebak di DKI Jakarta.
Menurut Gunadi, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, varian delta lebih cepat menular dan bisa mempengaruhi respons sistem imun manusia. Ia menambahkan, varian delta 50-60% lebih cepat menular daripada varian alpha—yang dulu dikenal varian B117 dari Inggris.
Baca juga: Wajib Disiplin Prokes! Virus Corona Varian Delta Bisa Turunkan Sistem Imun
Bukan cuma itu, penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal The Lancet, menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi varian delta lebih mungkin dirawat di rumah sakit (RS). Selain itu, ahli kesehatan publik Profesor Chris Robertson dari University of Strathclyde menambahkan bahwa varian ini berisiko menyebabkan hospitalisasi sampai dua kali lipat.
Untuk saat ini, para peneliti menyarankan untuk melakukan vaksinasi guna mengurangi ancaman gejala parah dari varian tersebut. “Bila Anda positif, dua dosis atau satu dosis vaksin selama 28 hari terakhir bisa mengurangi risiko Anda dirawat sampai 70%,” kata Chris dikutip pada Selasa (15/6).
Meski begitu, Kamu jangan hanya mengandalkan vaksin. Sebab divaksin atau tidak, kemungkinan terinfeksi atau infeksi ulang masih ada. Maka dari itu, tetaplah disiplin terhadap protokol kesehatan pencegahan COVID-19, meski sudah divaksin. Terlebih varian yang dimaksud termasuk varian yang diwaspadai di dunia.
Perlu Kamu ingat kembali, berikut ini protokol kesehatan yang mesti Kamu patuhi.
1. Cuci tangan
Cuci tangan hingga bersih merupakan salah satu protokol kesehatan yang cukup efektif mencegah penularan COVID-19. Untuk hasil yang maksimal, cucilah tangan dengan sabun dan air yang mengalir, minimal selama 20 detik.
Kamu harus mencuci tangan sebelum memasak atau makan, setelah menggunakan kamar mandi, setelah menyentuh properti milik publik—seperti pegangan tangga penyebrangan jalan, hingga setelah menutup hidung saat batuk atau bersin.
Jika tidak memungkinkan cuci tangan, gunakanlah hand sanitizer dengan alkohol minimal 70%.
2. Wajip pakai masker
Kamu wajib menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu, Kamu juga harus menggunakan masker di rumah pada kondisi tertentu, seperti ada anggota keluarga yang serpotensi atau sudah terinfeksi COVID-19, merasa dirimu mengalami gejala COVID-19, ruangan sempit, atau tak bisa jaga jarak minim dua meter.
3. Jaga jarak
Protokol lain yang perlu dipatuhi ialah menjaga jarak, minimal dua meter. Cara ini bisa menghindari terkena droplets dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan.
Jika tak memungkinkan melakukan jaga jarak, maka bisa dilakukan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya. Rekayasa administrasi bisa berupa pembatasan jumlah orang, pengaturan jadwal, dan sebagainya. Sedangkan rekayasa teknis sepert pembuatan partisi, pengaturan jalur masuk dan keluar, dan lain sebagainya.
4. Jauhi kerumunan
Selain itu, Kamu harus menjauhi kerumunan atau keramaian. Pasalnya, semakin banyak dan sering bertemu orang, maka kemungkinan Kamu terinfeksi virus corona pun semakin tinggi. Maka dari itu, jauhilah keramaian terutama jika sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia). Riset membuktikan bahwa lansia dan pengidap penyakit kronis berisiko lebih tinggi terinfeksi COVID-19.
5. Kurangi mobilitas
Virus corona penyebab COVID-19 ada di mana saja. Karenanya, semakin banyak Kamu menghabiskan waktu di luar rumah, semakin tinggi risikomu terpapar virusnya. Oleh karena itu, jika tak ada keperluan yang mendesak, lebih baik tetaplah di rumah.
Kementerian Kesehatan pernah menyebutkan, meski sehat dan tak ada gejala penyakit, belum tentu dirimu pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama. Bisa jadi Kamu membawa virus, yang kemudian bisa menulari orang lain.
Selain kelima cara itu, Kamu juga harus menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi COVID-19. Misalnya dengan menjalani gaya hidup seperti rutin berolahraga dan makan sehat. Terlebih jika Kamu berencana ingin pergi ke luar rumah.
(LH)