Nasional

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Setuju Wapres: Ponpes Al-Zaytun Dibina

Channel9.id – Jakarta. Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily setuju dengan pernyataan Wapres KH. Ma’ruf Amin agar Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun lebih baik dibina daripada dibubarkan karena banyaknya santri.

“Pesantren Al Zaytun sendiri sebagai institusi pendidikan merupakan aset umat. Sebagai aset umat, sayang jika dihilangkan. Oleh karena itu, jika persoalan yang dipidanakannya itu ajaran yang agama yang dinilai menyimpang, maka Pesantren Al Zaytun ya perlu dibina,” kata Ace saat dihubungi awak media Rabu (5/7/2023).

Namun kata Ace, publik harus menunggu proses hukum yang berjalan di Bareskrim Polri terkait dugaan pelanggaran soal ajaran di Ponpes Al-Zaytun. Saat ini, kasus ponpes dan pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang sudah naik ke tahap penyidikan.

“Saya kira soal sanksi kepada Pesantren Al-Zaytun, harus menunggu proses hukum yang saat ini masih berjalan. Kita harus menghormati hukum,” kata Ace menambahkan.

“Kita buktikan dulu bahwa Panji Gumilang sebagai Pengasuh Pesantren Al Zaytun memang melanggar hukum positif negara kita,” tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin menyodorkan beberapa alternatif penyelesaian terkait Pondok Pesantren Al-Zaytun. Ma’ruf Amin mengungkap ada kemungkinan ponpes itu tidak dibubarkan, melainkan dilakukan pembinaan.

Ma’ruf berbicara tentang proses hukum yang saat ini dijalani oleh pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang. Ma’ruf Amin masih menunggu proses hukum itu.

“Ya pertama kan dari aspek pelanggaran, kan sekarang sedang diproses untuk Panji Gumilang-nya, itu satu hal. Kalau itu nanti ada sesuatu yang sudah… saya tidak mendahului, nanti kan ada keputusannya seperti apa,” kata Ma’ruf seusai acara Forum CSR Indonesia di Soehanna Hall, Jakarta The Energy Building SCBD, Jl Jend. Sudirman, Jakarta Selatan, seperti dalam rekaman dari Setwapres, Rabu (5/7/2023).

Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa ada masukan dari masyarakat agar pesantren dibubarkan. Pemerintah saat ini masih mempertimbangkan terkait nasib para santri.

“Nah kemudian pesantrennya ini memang banyak masyarakat ingin membubarkan, menutup, tetapi memang ada pertimbangan bahwa di situ banyak santri, cukup besar ya berapa jumlahnya itu. Ini perlu dibina, perlu supaya diluruskan, akidahnya diluruskan, pemahamannya diluruskan, apa namanya komitmen kebangsaannya diluruskan nanti semuanya itu, nah itu perlu dilakukan pembinaan,” bebernya.

Ma’ruf Amin kemudian menyampaikan alternatif mengenai Al-Zaytun ini. Salah satunya kemungkinan tidak dibubarkan, tapi mengedepankan pembinaan.

“Jadi mungkin beberapa alternatifnya itu tidak dibubarkan tapi dibangun, dibina dengan baik, sehingga mereka tetap pesantren itu bisa berjalan, bisa belajar, tapi sesuai dengan akidahnya yang sudah benar maupun juga dalam sistem kita, di dalam berbangsa bernegara,” kata Ma’ruf Amin.

Baca juga: Bareskrim Pastikan Unsur Pidana di Kasus Panji Gumilang, Status Naik Tahap Penyidikan

Baca juga: Mahfud Sebut Ada Dugaan Tindak Pidana Terkait Ponpes Al-Zaytun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

36  +    =  43