Channel9.id-Jakarta. Wakil ketua MPR RI Jazilul Fawaid SQ, MA, meminta pemerintah mengambil terobosan untuk mengantisipasi persoalan pendidikan yang timbul akibat pandemi Covid 19. Menurutnya, jangan sampai karena alasan pandemi, peserta didik tidak mendapat materi pelajaran seperti yang seharusnya diperoleh. Jazil menyebut, dari 86 juta peserta didik hanya 30 persen saja yang bisa mengikuti pelajaran jarak jauh.
“Ini mengkhawatirkan, harus diambil terobosan. Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud harus memastikan selurub proses belajar mengajar dimasa pandemi bisa berjalan dengan baik, tidak terkendala apapun,” katanya, pada Kamis (20/08).
Padahal, sistem belajar jarak jauh yang digalakkan sejak Pandemi, kata Jazil, belum berjalan lancar. Ada berbagai kendala yang turut menghambat proses belajar mengajar tersebut. Antara lain, soal ketersediaan signal, peralatan hingga kesiapan kurikulum yang bisa disampaikan secara daring.
“Tiga puluh persen dari 86 juta peserta didik yang ikut pelajaran jarak jauh juga belum aman. Karena tidak ada jaminan mereka mengikuti pelajaran dengan baik. Ada kelelahan, kebosanan atau malah tidur. Belum lagi, sistem belajar jarak jauh tidak bisa mengajarkan adab, sopan santun dan tata Krama. Sehingga mereka belajar tentang nilai-nilai itu dari media yang mereka miliki,” kata Gus Jazil sapaan akrabnya menambahkan.
Karena itu, Gus Jazil meminta Kemendikbud benar- benar bekerja keras untuk menjamin proses belajar berjalan dengan baik. Jangan sampai ada generasi yang tidak belajar.
“Anak tidak belajar itu tidak gampang untuk diperhatikan, apalagi, rentang waktunya panjang. Kita baru akan sadar, ketika mereka besar, dan ternyata tidak memiliki pengetahuan, sebagaimana seharusnya,” tandasnya.
IG