Hot Topic

Wakil Rektor Aswara: Wayang Santri Bisa Tarik Minat Anak Muda Malaysia pada Seni Tradisi

Channel9.id – Kuala Lumpur. Timbalan Rektor Hal Ehwal Pelajar dan Alumni Akademi Seni Budaya dan Warisan Kebangsaan (Aswara) Malaysia, Prof. Zulkifli Ab Rashid, menilai pertunjukan wayang santri asal Tegal, Jawa Tengah, dapat menjadi pendekatan baru untuk menarik minat generasi muda Malaysia terhadap seni tradisi.

Menurutnya, generasi muda di Malaysia selama ini cenderung menolak pertunjukan wayang kulit karena menganggapnya sebagai tontonan orang tua. Ia menilai hal ini menjadi tantangan dalam pelestarian kesenian warisan budaya di negaranya.

“Anak muda hari ini selalu menolak, menolak dia kata tak seronok (tidak menyenangkan) tengok ini. Dia kan, ini kan orang-orang tua katanya, orang muda tak mau tengok,” ujar Zulkifli usai menonton pentas wayang santri dalam rangkaian Tour Wayang Santri Malaysia 2025 di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Minggu (27/7/2025).

Ia menilai gaya penceritaan dan bentuk pertunjukan wayang santri bisa menjadi alternatif untuk menjembatani kesenjangan tersebut. Musik yang berbeda, cerita yang segar, serta pendekatan yang lebih komunikatif dianggapnya sebagai kekuatan yang dapat membangkitkan kembali minat generasi muda.

“Saya rasakan gaya persembahan ini boleh (dapat) diadaptasi di Malaysia, pendekatannya. Of course lah dia punya perbedaannya, ini seni tradisi Indonesia, yang wayang kulit tradisi Malaysia. Tapi cara, teknik mendekatkan dengan penonton itu saya sangat suka,” katanya.

Zulkifli menilai bahwa pertunjukan yang disaksikannya dua kali—pertama di Muar dan kedua di Kuala Lumpur—memiliki kekuatan pesan yang baik dan relevan untuk masyarakat masa kini. Menurutnya, cerita yang tidak lagi berpusat pada kisah Ramayana atau Mahabharata menjadikan pertunjukan lebih mudah diterima.

“Cerita modern pendekatannya lucu ada, hiburan ada, pesan ada. Nah ini yang saya melihat keunikan lah,” tuturnya.

Ia berharap, dengan pendekatan seperti ini, anak-anak muda bisa lebih tertarik dan mencintai kesenian tradisi mereka sendiri. Zulkifli juga menyampaikan keinginannya untuk membawa pengalaman ini ke lingkungan pendidikan formal, khususnya di Aswara.

Diberitakan sebelumnya, rangkaian Tour Wayang Santri Malaysia 2025 telah sukses digelar di empat titik. Puncak pementasan yang berlangsung di Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur pada Minggu (27/7/2025), berhasil menyatukan diaspora Indonesia di Negeri Jiran.

Pertunjukan wayang yang dipimpin oleh dalang Ki Haryo Susilo Enthus Susmono ini membawakan lakon bertajuk ‘Geger Tawang Gantungan’. Ratusan penonton yang memenuhi Aula Hasanuddin Gedung KBRI Kuala Lumpur pun terlihat menikmati pertunjukan wayang tersebut. Gelak tawa sesekali pecah di antara denting gamelan dan nyanyian merdu dari dua sinden di atas panggung.

Tour Wayang Santri Malaysia 2025 sebelumnya telah sukses digelar di tiga titik, yakni; Keraton Mbah Anang, Johor Bahru, Sabtu (19/7/2025); Angsana Mall, Johor Bahru, Minggu (20/7/2025), dan; Hotel Alamis City, Kuala Lumpur, Sabtu (26/7/2025).

Adapun acara ini terselenggara berkat dukungan sponsor dari BRI, BNI, Bank Mandiri, BSI, BPKH, Pupuk Indonesia, Pertamina Patra Niaga, Budi Agung Sentosa, dan Eiger Adventure.

Baca juga: Ki Haryo Enthus Harap Diskusi Wayang Santri di Aswara Bantu Dalang Malaysia

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

76  +    =  79