Channel9.id-Jakarta. Kamu tentunya sudah tahu bahwa selama bulan Ramadan, Kamu punya waktu makan yang sempit, yakni dari buka puasa hingga sahur. Adapun di waktu sesempit ini, Kamu harus memenuhi kebutuhan gizi agar lancar dalam melakukan kegiatan sehari-hari selama berpuasa seharian di esok harinya. Oleh karena tak, tak heran bila ada orang yang makan beberapa kali dalam semalam.
Namun, jadwal makan malammu jadi lebih malam dari biasanya karena setelah buka puasa, Kamu akan salat Isya dan salat Tarawih. Padahal semakin malam, Kamu semakin mendekati waktu tidur.
Adapun langsung tidur setelah makan akan berisiko bagi kesehatanmu. Misalnya, tidur jadi terganggu, asam lambung naik, gula darah naik drastis, hingga berat badanmu naik.
Makan di malam hari saat bulan Ramadan memang boleh dilakukan. Namun, Kamu harus memerhatikan waktu dan porsinya. Jika abai akan hal ini, perutmu bisa tak nyaman di keesokan harinya dan Kamu dihantui risiko yang sudah disebutkan tadi.
Nah, lantas kapan waktu yang tepat untuk makan malam selama berpuasa?
Kamu disarankan untuk memberi jeda 2 – 3 jam antara waktu makan malam dan tidur, terlebih jika Kamu punya gangguan lambung. Jeda ini akan memberi waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan yang dikonsumsi.
Namun, Kamu butuh jeda yang lebih panjang jika sebelumnya mengonsumsi makanan yang sulit dicerna seperti daging.
Nah, dengan jeda sepanjang itu, Kamu disarankan untuk makan malam ada pukul 8 atau 9 malam. Lalu tidurlah paling lambat pada pukul 11 malam. Kemudian jangan lupa bangun di dini hari untuk sahur.
Jika Kamu merasa lapar, namun tak sempat makan malam di waktu yang disarankan, pilihlah makanan yang mudah untuk dicerna. Misalnya segelas susu atau sepotong buah.
Perubahan jadwal makan selama bulan Ramadan merupakan keniscayaan. Namun, hal ini tak perlu dikhawatirkan secara berlebihan jika Kamu bisa mengantisipasinya dengan benar, seperti yang sudah dipaparkan tadi. Dengan begitu, Kamu bisa tetap memperoleh asupan gizi dari makan malam sekaligus tidur nyenyak.
(LH)
