Channel9.id – Jakarta. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan buka suara soal sengketa lahan berujung bentrok antar warga di Kelurahan Sukahaji, Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jawa Barat. Farhan meminta masing-masing pihak untuk tidak terprovokasi dengan permasalahan lahan di kawasan tersebut.
Ia juga meminta semua pihak untuk menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Semua pihak diminta untuk menjaga kondusivitas.
“Kami tentu sangat prihatin dan berharap semua pihak dapat sama-sama menahan diri untuk mencegah peristiwa serupa terjadi lagi di masa mendatang,” kata Farhan kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa (22/4/2025).
“Mari kita sama-sama menghormati proses hukum yang tengah berjalan hingga nanti ada keputusan final dan mengikat,” sambungnya.
Farhan tidak menampik sempat ada bentrokan antarwarga yang masih mempersoalkan kepemilikan tanah di kawasan Sukahaji dengan warga yang bermukim di sana. Ia pun mengimbau seluruh pihak menahan diri dari tindakan yang dapat memperkeruh suasana dan menjaga situasi tetap kondusif.
“Kami tentu mendorong penyelesaian permasalahan melalui jalur dialog, mediasi, serta mekanisme hukum yang adil dan transparan. Pemerintah meyakini bahwa komunikasi dan musyawarah adalah kunci dalam menyelesaikan konflik yang terjadi,” ungkap Farhan.
Farhan pun mengaku telah menginstruksikan dinas terkait serta aparat keamanan untuk melakukan monitoring dan pendekatan persuasif guna mencegah terjadinya eskalasi konflik di wilayah tersebut.
“Pemkot Bandung berkomitmen untuk terus hadir dan menjadi bagian dari solusi atas setiap dinamika yang terjadi di tengah masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan musyawarah, kita yakin setiap persoalan dapat diselesaikan secara damai, bermartabat, dan berkeadilan,” tuturnya.
Kawasan Sukahaji, Kota Bandung yang saat ini menjadi sengketa kembali memanas. Sejumlah warga dan massa solidaris warga terlibat bentrok dengan sekelompok orang yang diduga berasal dari organisasi masyarakat (ormas).
Berdasarkan rekaman video yang viral di media sosial, kekisruhan ini terjadi pada Senin (21/4/2025) siang. Belum diketahui secara jelas awal mula kekisruhan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kisruh diwarnai pelemparan benda tumpul hingga menyebabkan sejumlah warga mengalami luka. Bahkan, ketegangan kembali terjadi pada malam hari.
Seperti diketahui, isu sengketa lahan di Sukahaji muncul di media sosial usai kebakaran hebat melanda pemukiman warga di Jalan Terusan Pasirkoja, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung pada Rabu (9/4/2025) berlanjut Kamis (10/4/2025) dini hari. Hingga kini, penyebab kebakaran di lahan sengketa tersebut masih misterius.
Peristiwa ini menjadi sorotan karena warga yang tinggal di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, tersebut sedang menghadapi ancaman penggusuran. Lahan yang dihuni sekitar 2.000 kepala keluarga dari empat RW tersebut tengah menghadapi klaim atas lahan yang mereka tempati dari sepasang suami istri bernama Jen Junus Suherman dan Juliana Kusnandar.
Jen Junus dan Juliana mengeklaim tanah di kawasan tersebut seluas 7 hektare berdasarkan kepemilikan 83 sertifikat. Warga yang telah menempati tanah tersebut selama puluhan tahun pun menggugat pasangan suami istri itu ke Pengadilan Negeri Bandung dengan nomor perkara perdata 119/Pdt.G/2025/PN Bdg.
HT