Nasional

Dua Wamen Diusulkan Jadi Jubir Presiden, Siapa Saja?

Channel9.id – Jakarta. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengusulkan dua orang wakil menteri untuk menjadi juru bicara Presiden Prabowo Subianto mendampingi dirinya.

Dua wakil menteri yang dimaksud adalah Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo dan Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro.

Prasetyo mengatakan, Angga dan Juri memiliki kapasitas untuk menjadi ‘corong’ komunikasi presiden karena pengalamannya.

“Saya sebagai Mensesneg diminta untuk ikut aktif menjadi salah satu juru bicara, nanti juga akan kita tambah lagi. Tadi saya juga mengusulkan Pak Wamen (Angga Raka), Pak Juri, karena pengalaman beliau,” kata Prasetyo kepada wartawan di Istana, Jakarta, Senin (21/4/2025).

“Nanti bisa jadi kita akan minta beliau juga untuk menjadi salah satu juru bicara,” imbuhnya.

Hal itu disampaikan Prasetyo berkaitan dengan dirinya yang ditunjuk Prabowo untuk menjadi juru bicara presiden. Selain dirinya yang ditunjuk pada Kamis (17/4/2025) lalu, Prasetyo menyebut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi juga masih bertugas sebagai juru bicara Prabowo.

“Sementara ya, sementara selain Kantor Komunikasi Kepresidenan, yang memang di situ salah satu tugasnya adalah menjadi juru bicara,” tuturnya.

Di sisi lain, Prasetyo membantah penunjukan dirinya sebagai jubir Presiden untuk menggantikan Hasan Nasbi.

“Kantor Komunikasi Kepresidenan tetap ada, tetap menjalankan tugas seperti biasa,” kata Prasetyo.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengaku diminta Presiden Prabowo Subianto untuk aktif menjadi Juru Bicara Presiden. Prasetyo menyebut permintaan Prabowo ini berkaitan dengan tugas dan fungsinya sebagai Mensesneg.

“Kita semua diharapkan menjadi juru bicara ya, terutama kalau saya posisi sebagai Mensesneg diminta juga untuk ikut aktif,” kata Prasetyo kepada wartawan, Kamis (17/4/2025).

Prasetyo mengatakan, penunjukan ini tidak diikuti dengan pelantikan. Menurutnya, tugas sebagai juru bicara sama saja dengan tugas Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) yang dikepalai Hasan Nasbi.

Meski begitu, kata Prasetyo, kehadirannya yang merangkap sebagai juru bicara presiden ini tidak akan menghilangkan peran PCO. Politikus Partai Golkar itu mengaku hanya membantu melakukan komunikasi ke publik terkait kepresidenan.

“Enggak ada, semua bareng. PCO tetap, nah kita tetap diminta untuk membantu,” ucapnya.

Di sisi lain, Prasetyo membantah jika penunjukan dirinya sebagai juru bicara presiden ini merupakan bentuk evaluasi terhadap komunikasi PCO yang beberapa kali disorot publik.

“Ini hanya untuk memperkuat, itu kan kewajiban kita dan kalau ada yang dianggap kurang, itulah nanti kita perbaiki, kita pemerintah memperbaiki,” ujarnya.

“Bapak presiden sendiri secara terbuka menyampaikan kalau ada kekurangan ya kita sadari akan kita perbaiki. Kira-kira begitu,” imbuhnya.

Hasan Nasbi sempat menjadi sorotan publik lantaran memberikan tanggapan santai soal teror kepala babi yang dialamatkan ke kantor Tempo. Ia menanggapi teror itu dengan berkelakar menggunakan kalimat “dimasak saja”, alih-alih mengecam.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  80  =  86