Channel9.id-Bandung. Wamendagri Akhmad Wiyagus mendorong tata kelola stadion yang lebih profesional untuk memperkuat industri olahraga sekaligus menggerakkan UMKM. Ia menilai stadion harus dikelola secara kolaboratif antara Pemda, klub, dan kementerian terkait agar tidak lagi menjadi infrastruktur mahal yang terbengkalai.
Hal itu disampaikannya dalam FGD bertema optimalisasi pengelolaan stadion yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Senin (8/12/2025). Forum tersebut mempertemukan pemerintah pusat, Pemda, pengelola klub, dan para pemangku kepentingan untuk merumuskan skema tata kelola yang lebih efektif.
Wiyagus menyoroti banyak stadion yang kondisinya idle dan tidak terurus karena biaya perawatan yang tinggi. Ia mendorong agar pengelolaan tidak hanya fokus pada pertandingan, tetapi juga membuka ruang bagi kegiatan seni, ekonomi kreatif, dan event olahraga lintas cabang.
“Banyak sarana olahraga yang tidak terawat karena biaya perawatannya sangat mahal,” ujarnya.
Ia menegaskan pengelolaan stadion harus mampu berkontribusi pada PAD, memperkuat ekosistem olahraga, dan mendukung kewirausahaan lokal. Kolaborasi yang dilakukan Pemkot Bandung dan Persib disebutnya sebagai contoh tata kelola yang lebih profesional dan produktif.
Sebagai tindak lanjut, Kemendagri, Kemenpora, dan Kementerian UMKM akan menyusun kajian sebagai benchmark nasional sebelum roadshow ke 20 Pemda pemilik stadion. Skema baru itu ditargetkan mulai diterapkan bertahap pada 2026.
“Kita zoom 20 Pemda yang punya stadion untuk mempresentasikan skema yang akan dijalankan agar bisa segera diwujudkan,” jelasnya.
Wiyagus berharap pengelolaan stadion dapat dihidupkan kembali sehingga tidak lagi menjadi aset tidur, melainkan pusat kegiatan olahraga, budaya, dan ekonomi yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Baca juga: Mendagri: Prestasi Olahraga Dinilai Kunci Visi RI Jadi Negara Maju





