Channel9.id – Jakarta. Polisi masih mengusut kasus film porno yang diciptakan rumah produksi di wilayah Jakarta Selatan. Rupanya, warga sekitar tidak mencurigai adanya aktivitas syuting film porno di rumah produksi yang terletak di Pasar Minggu, Jakarta Selatan tersebut.
Hal ini diungkapkan Ketua RW Jati Padang, Abdul Kohar. Abdul menuturkan, selama ini dirinya tidak pernah mendapatkan laporan dari RT maupun warga sekitar terkait proses pembuatan film porno di wilayahnya.
Ia hanya mendapat informasi dari warga sekitar bahwa ada banyak orang di rumah produksi yang merupakan sebuah kontrakan itu. Namun, kata Abdul, warga tidak mengetahui aktivitas yang dilakukan orang-orang di dalam kontrakan tersebut.
“Ternyata kata masyarakat di situ yang depan rumah itu, kadang kala memang terdengar ada ramai-ramai gitu karena yang ngontrak pun tidak laporan ke Pak RT. Jadi didengar sebelum itu ada terdengar orang ramai-ramai, kenapa tidak dilaporkan. Dia bilang nggak tahu,” kata Abdul, seperti dikutip detikcom, Rabu (13/9/2023).
Sebagai informasi, film porno yang disutradarai berinisial I telah menghasilkan 120 judul film porno selama kurang lebih satu tahun di bawah naungan rumah produksi tersebut. Ratusan film porno ini diproduksi di 3 studio di Jakarta Selatan, di antaranya dua studio di Srengseng Sawah dan Jagakarsa, serta satu studio lainnya di Jati Padang.
Untuk studio yang berada di Jati Padang, Pasar Minggu, tempat tersebut berupa kontrakan yang berada di Jalan Jati Raya. Abdul sendiri mengaku kaget setelah mengetahui adanya rumah produksi film porno di wilayahnya.
“Semalam saya ditelepon Pak RT 04, saya merapat, saya ke TKP, saya masuk ke dalam rumah itu. Saya tanya kok bisa kayak gini, bisa kecolongan,” ujarnya.
Sebelumnya, Polres Jakarta Selatan membongkar rumah produksi film porno di Jakarta Selatan. Sebanyak 5 pelaku ditangkap, mulai pemeran, sutradara, hingga produser.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan polisi, salah satu studio tempat syuting film porno itu sekaligus menjadi tempat tinggal salah satu tersangka, yakni I.
“Yang studio 3 ini lokasi rumahnya yang bersangkutan. Paling sering dilakukan syuting di studio 3 tersebut,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak saat dihubungi awak media, Rabu (13/9/2023).
Ade menuturkan, tersangka I berperan sebagai sutradara, produser, sekaligus pengelola website. Studio 3 itu beralamat di Jati Raya, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“(Milik) tersangka I selaku sutradara, admin, produser, pemilik, pengelola, dan yang menguasai website,” jelas Ade.
Ade mengatakan, studio 3 menjadi lokasi produksi film porno dari pelaku. Sedangkan studio 1 dan 2 biasa digunakan untuk proses editing film.
Hingga kini, diketahui 12 pemeran wanita hingga 5 orang pemeran pria terlibat dalam rumah produksi film porno yang telah beroperasi sejak 2022 ini. Salah satu yang diduga menjadi pemeran film porno tersebut yakni selebgram Siskaeee.
“Sudah semua identitas sudah kita dapatkan, minggu ini kita akan lakukan pemanggilan terhadap 11 pemeran wanita maupun 5 orang pria dalam film beradegan dewasa,” ujarnya.
Ade menjelaskan, kasus ini terungkap saat pihak kepolisian melakukan patroli siber. Saat itu ditemukan tiga website yang mentransmisikan video atau film dewasa dengan durasi rata-rata 1-1,5 jam per film.
“Jadi satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website. TKP-nya ada di tiga wilayah di Jakarta Selatan,” katanya.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) dan/atau Pasal 34 ayat (1) jo Pasal 50 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan/atau Pasal 4 ayat (2) jo Pasal 30 dan/atau Pasal 7 jo Pasal 33 dan/atau Pasal 8 jo Pasal 39 dan/atau Pasal 9 jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Baca juga: Polisi Bongkar Rumah Produksi Film Porno di Jaksel, 5 Pelaku Ditangkap
HT