Techno

Waspada, Ini Ciri-Ciri Ponsel Dikloning

Channel9.id-Jakarta. Di era digital ini, seseorang nyaris tak bisa dilepaskan dari ponsel ke mana pun melangkah. Perangkat ini bisa membantu pengguna di segala kegiatan, dari kerja hingga sekadar untuk mencari hiburan. Dengan segala aplikasi dan data diri di dalamnya, ponsel menyimpan data krusial pengguna.

Seorang pengamat siber pernah menyebutkan bahwa kemudahan tersebut berbanding terbalik dengan keamanannya. Semakin mudah, justru keamanannya semakin rentan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan seseorang untuk membajak ponsel seseorang. Salah satunya dengan mengkloning ponsel.

Diketahui, kebanyakan ponsel memiliki kartu SIM dengan nomor IMEI yang dilindungi oleh kode rahasia. Kode ini mencegah intersepsi over-the-air. Namun, jika seseorang bisa mengeluarkan kartu SIM dan menempatkannya di SIM reader dalam beberapa menit, mereka bisa menyalin semua kredensial pengenalnya untuk dimuat ke SIM kosong.

Baca juga : Risiko Gunakan Hotspot dan WIFI Publik

Lebih lanjut, bagaimana tanda-tanda bahwa ponsel Anda dikloning? Berikut penjelasannya.

1. Tiba-tiba diminta untuk restart perangkat
Ini adalah tanda pertama bahwa ponsel atau SIM akan dibajak orang. Dengan me-restart, perangkat memberi celah untuk dikloning.

2. Lokasi perangkat berbeda pada Find My Device
Anda bisa mengetahui di mana perangkat Anda berada melalui Find My Device. Jika ponsel ada di lokasi yang bahkan tak pernah Anda kunjungi, Anda harus waspada.

3. Pesan atau ponsel yang tidak dikenali
Tanda lain yang semakin jelas yaitu adanya jejak telepon dengan nomor internasional yang tak pernah dilakukan.

4. Sama sekali tak ada pesan atau telepon
Jika seseorang sudah mengontrol perangkat kamu, dia bisa juga membuat telepon dan pesan singkat dikirim pada ponsel kloningannya. Jadi Anda tak lagi menerima telepon atau SMS sama sekali.

Mencegah Ponsel Dikloning
Cara termudah untuk mencegah ponsel dikloning adalah dengan memperlakukan nomor IMEI, ESN, atau MEID ponsel seperti kata sandi lainnya. Jangan mengirimkannya kepada siapa pun, termasuk ke situs tak terpercaya.

Waspadai setiap pesan atau izin yang muncul di ponsel–termasuk pop-up, dan perhatikan opsi yang ada. Lalu pastikan selalu menggunakan internet secara aman.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  80  =  85