Channel9.id-Jakarta. Layanan perpesanan WhatsApp berencana memungut uang dari pengguna WhatsApp Business. Nantinya, layanan ini tak lagi gratis sepenuhnya. Para pebisnis yang menggunakannya diharuskan membayar jika ingin menggunakan beberapa fiturnya.
Hal itu diumumkan berbarengan dengan peluncuran seumlah fitur baru WhatsApp Business, di antaranya layanan hosting, fitur Shopping yang lebih luas, membantu mitrabmengelola pesan, inventaris, dan lain-lain.
Chief Operating Officer WhatsApp Matt Idema menuturkan bahwa fitur Shopping akan dirilis tahun ini, dikutip dari Reuters, Jumat (23/10). Sementara layanan hosting baru tersedia di 2021.
Idema menuturkan, WhatsApp akan memberi layanan hosting secara gratis kepada pebisnis yang ingin mencobanya. Setelahnya, WhatsApp akan memungut biaya 0,5 sen hingga 9 sen untuk tiap pesan yang dikirimkan.
Ia melanjutkan chat dengan akun bisnis menggunakan layanan hosting akan disimpan di tempat lain dan tak dilindungi enkripsi end-to-end. Informasi ini akan diberitahu kepada pengguna sebelum mereka memulai chat.
Baca juga : Generasi Z Mudah Adaptasi Saat Belajar Online
Pemiliki akun WhatsApp Business bisa membayar untuk mengirimkan jenis pesan tertentu, seperti boarding pass atau struk belanja. Namun, biayanya tergantung pada wilayah dan jumlah pesan yang dikirim.
Sayangnya, induk WhatsApp, Facebook tak merinci lebih lanjut tentang layanan lainnya yang akan diubah menjadi layanan berbayar dan berapa biaya yang ditetapkan.
Untuk diketahui, jumlah pengguna WhatsApp Business cukup sedikit jika dibandingkan dengan pengguna WhatsApp. Menurut Idema, saat ini ada puluhan ribu pengguna WhatsApp Business dan lebih dari 175 juta orang berinteraksi dengan akun bisnis tersebut.
“Pendapatannya kecil saat ini, jika dibandingkan dengan Facebook secara keseluruhan, tapi kami pikir peluangnya cukup besar,” tutur Idema.
Sebagai informasi, sejak mengakuisisi WhatsApp pada 2014, Facebook mengaku kesulitan mendapat keuntungan dari aplikasi perpesanan ini. Bahkan, selama ini pendapatan mereka bergantung pada iklan di Facebook dan Instagram.
Perusahaan ini mengatakan akan menggunakan sebagian pendapatan dari WhatsApp Business untuk terus menawarkan layanan gratis kepada lebih dari dua miliar pengguna WhatsApp.
(LH)