Channel9.id – Jakarta. KPK akan segera melakukan penyidikan terhadap dugaan korupsi dana operasional Eks Gubernur Papua Lukas Enembe. Sebelumnya KPK menyebut anggaran belanja makan Lukas mencapai 1 miliar per harinya.
Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur menyebutkan bahwa penyeldikan terhadap dugaan koruspi dana operasional telah hampir selesai. Sehingga pihaknya akan meningkatannya menjadi penyidikan.
“Penyelidikannya sudah pada tahap akhir ya, tunggu saja, sudah hampir akhir,” ucap Asep kepada wartawan pada Sabtu (12/08/2023) kemarin.
Sebelumnya wakil ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan bahwa dana operasional harian Lukas Enembe mencapai 1 miliar. Menurut Alex Lukas turut melakukan tindak pidana pencucian uang.
“Sebagian besar setelah kita telisik itu dibelanjakan untuk biaya makan dan minum,” ucapnya pada konferesi pers Juni (26/06/2023) lalu. Bayangkan jika 1 triliun rupiah itu sepertiga digunakan makan dan minum satu hari Rp 1 miliar untuk belanja makan, tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa besarnya anggaran operasional tersebut melampaui ketentuan Kemendagri. “Dana operasional yang bersangkutan itu 1 trilliun. Itu jauh dari ketentuan Kementrian dalam negeri. Jadi dana operasional kepala daerah itu dihitung berdasarkan persentase tertentu dari APBD,” ucap Alex.
Ditambah lagi, KPK juga mengumumkan bahwa dugaan penyelewengan dilakukan melalui pertanggung jawaban dana operasional Lukas Enembe. Alex menyebut banyaknya laporan yang tidak memiliki bukti jelas.
“Ini termasuk juga kita lihat proses SPJ atau pertanggungjawaban dana operasional itu, yang sebenarnya berjalan dengan baik. SPJ hanya disampaikan berupa pengeluaran-pengeluaran yang sering tidak disertai dengan bukti pengeluaran untuk apa,” ungkap Alex.
Lukas sendiri tengah mengikuti proses persidangan untuk kasus suap dan gratifikasi. Persidangan ini dilakukan di pengadilan negeri Tipikor pada minggu lalu (09/08/2023).
Baca juga: KPK Tetapkan Lukas Enembe Tersangka Pencucian Uang
