Hot Topic

Wujudkan Transparansi, BPJS Kesehatan Luncurkan Data Sampel 2015-2018

Wujudkan Transparansi, BPJS Kesehatan Luncurkan Data Sampel 2015-2018

Channel9.id – Jakarta. Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menyampaikan, pihaknya menyediakan data sampel sepanjang tahun 2015 hingga tahun 2018. Data sampel tersebut mewakili seluruh data kepesertaan hingga pelayanan kesehatan yang ada di BPJS Kesehatan.

Tujuan penyediaan data sampel itu, supaya publik juga bisa mengakses dan menganalisis data yang lebih dari 50 milyar row itu. Pun sebagai wujud transparansi BPJS Kesehatan dalam memberikan informasi pada publik.

“Kami melihat data yang kami miliki adalah aset yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian dan pengambilan kebijakan yang kredibel berbasis bukti (evidence based policy) dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS,” kata Fahmi dalam Webinar Peluncuran Data Sampel BPJS Kesehatan 2015-2018, Senin 21 Desember 2020.

Fahmi menambahkan, data tersebut menggunakan metodologi pengambilan sampel yang melibatkan banyak pihak, termasuk akademisi. Karena itu, data sampel ini dirancang dapat merepresentasikan keseluruhan data yang ada di BPJS Kesehatan dengan kandungan data mulai tahun 2015 sampai dengan 2018, sehingga dapat diolah dengan komprehensif.

Fachmi menjelaskan, data sampel 2015-2018 adalah buku kedua yang diterbitkan setelah dipublikasikan buku data sampel yang pertama. Buku yang pertama itu diterbitkan pada tahun 2019 untuk data sampel tahun 2015 sampai tahun 2016.

Untuk mengakses data sampel, Fahmi menyampaikan, masyarakat bisa mengajukan permohonan kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) BPJS Kesehatan dengan melampirkan surat pengantar dari instansi, formulir permohonan informasi publik, pakta integritas, proposal penelitian, dan salinan (fotocopy) identitas diri seperti KTP. Selanjutnya, BPJS Kesehatan akan memverifikasi berkas permohonan tersebut. Jika lengkap, PPID BPJS Kesehatan akan menyerahkan data sampel kepada pemohon.

“Selain lewat PPID, masyarakat juga bisa mengakses data sampel melalui https://data.bpjs-kesehatan.go.id. Namun sebelum login, masyarakat harus melakukan pendaftaran terlebih dulu untuk memperoleh akses ke data yang dibutuhkan. Hal ini untuk memastikan transaksi data ke luar termonitor dengan baik,” kata Fachmi.

Menurut Fachmi, manajemen data di BPJS Kesehatan sendiri sudah berlangsung cukup lama, bahkan dimulai pada tahun 2013 sebelum BPJS Kesehatan beroperasi. Seiring tahun berjalan, BPJS Kesehatan melakukan pengembangan manajemen data (termasuk data riset), pengembangan business intelligence, pelaksanaan fungsi dan tugas PPID, hingga akhirnya merilis data sampel di tahun 2019 dan 2020.

“Data sampel BPJS Kesehatan masih akan terus dikembangkan sejalan dengan pertumbuhan peserta dan perkembangan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, kami butuh masukan dari berbagai pihak, baik dari akademisi, peneliti, maupun khalayak lainnya untuk menyempurnakan kualitas data sampel ini,” pungkasnya.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

77  +    =  80